Persib Bandung
Komentar Robert Alberts Setelah Persib Bandung Hanya Menang 1-0 Atas Persik Kediri, Akui Tak Mudah
Kemenangan tipis dengan skor 1-0 di dapat Persib Bandung pada laga pamungkas Seri II Liga 1 2021-2022.
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Giri
TRIBUNJABAR.ID, BANTUL - Kemenangan tipis dengan skor 1-0 di dapat Persib Bandung pada laga pamungkas Seri II Liga 1 2021-2022.
Frets Butuan menjadi pahlawan pada laga melawan Persik Kediri yang berlangsung di Stadion Sultan Agung, Sabtu (12/12/2021) sore.
Gol kemenangan Maung Bandung terjadi pada menit ke-18.
Kemenangan atas tim berjuluk Macan Putih itu membuat Persib kembali naik ke posisi kedua menggeser Arema FC.
Persib saat ini mengumpulkan 34 poin dan membuat jarak dengan pimpinan klasemen sementara, Bhayangkara FC, semakin tipis.
Persib hanya berselisih tiga angka dari Bhayangkara FC yang sudah mengumpulkan 37 poin.
Namun, posisi Persib bisa turun lagi kalau Arema FC menang di pekan ke-17.
Pelatih Persib, Robert Alberts, mengatakan, kemenangan atas Persik pada laga semalam tidak diraih dengan mudah.
Menurut dia, Persik kediri cukup sulit ditaklukkan kendati secara peringkat di klasemen, Persib jauh di atas.
"Kami memulai dengan baik di 25 menit awal dengan memainkan permainan yang bagus, agresif dalam melakukan tekanan dan memiliki banyak peluang," ujar Robert dalam sesi jumpa pers virtual setelah pertandingan.
Setelah Frets mencetak gol, Robert mengakui timnya mulai kerepotan dengan gaya bermain Persik yang mengandalkan umpan panjang.
Selain itu, bola yang langsung diberikan ke jantung pertahanan membuat para pemainnya kesulitan mengembangkan permainan.
"Di babak kedua kami juga terpaksa harus melakukan perubahan dengan menarik keluar (Marc) Klok yang cedera dan kalian bisa lihat kami mulai kerepotan di lini tengah," katanya.
Kehilangan Klok membuat Robert harus membangun ulang kekuatan khususnya di lini tengah.
Hal ini juga yang pada akhirnya membuat Persib kesulitan membangun serangan seperti di awal-awal pertandingan.
"Di 15 menit akhir kami mulai mendapatkan lagi peluang, kami punya dua peluang bagus dan mereka sepertinya hanya satu yang mana itu bisa dihentikan dengan baik oleh Teja (Paku Alam)," ucapnya.
Meski sempat tertekan oleh permainan Persik yang mengandalkan bola panjang dan cepat, pelatih asal Belanda itu menyebut Persib layak menang.
Bagi dia, kemenangan ini harus didapat dengan cukup susah payah karena adanya faktor kelelahan juga.
"Pertandingan terakhir (di tiap seri) selalu sulit karena pemain kelelahan di sistem bubble ini. Jangan lupakan juga kami kehilangan banyak pemain, ada beberapa pemain yang tidak bersama kami. Kini transfer window dibuka dan kami akan melihat ke depan tentang itu," ujarnya.

Meminta Maaf
Bagi Persik, kekalahan dari Persib membuat posisi mereka tidak beranjak dari urutan ke-14.
Persik baru mengumpulkan 17 poin dan masih rawan terperosok ke zona degradasi.
Pelatih Persik, Javier Roca, meminta maaf kepada suporter timnya karena gagal memberikan kemenangan.
Dia mengakui, kekalahan dari Persib merupakan tanggung jawab dan kesalahannya.
"Saya apresiasi kerja keras pemain saya. Saya memang sedih karena tidak adil skornya. Secara permainan saya apresiasi pemain saya yang mereka mencoba main sepak bola sesungguhnya," ujar Roca dalam sesi jumpa pers virtual setelah pertandingan.
Pelatih asal Chili itu mengakui timnya terlambat panas dan kurang konsentrasi ketika awal-awal pertandingan. Sehingga Persik harus kebobolan oleh Frets pada babak pertama.
"Kami juga itu enggak bisa dapat solusi. Persib bermain rapat, kami tak dapat ruang lebih jelas buat maksimalkan," katanya.
Di samping itu, Roca tidak mau berbicara soal kepemimpinan wasit pada laga malam ini. Menurut Roca, wasit juga manusia yang tak lepas dari kesalahan.
"Dia punya keluarga, dia punya cermin di rumah, jadi dia harus jawab atas diri sendiri. Kalau benar atau tidak saya tidak harus komdntari. Soal aplause itu buat pemain kita yang berjuang maksimal malam ini," katanya. (ferdyan adhy nugraha)