Seorang Nenek di Garut Tertimpa Rumahnya Sendiri yang Roboh, Berhasil Selamat setelah Dibantu Warga
Beruntung, Mak Imay selamat dan berhasil keluar dari reruntuhan rumahnya setelah dibantu warga.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor TribunJabar.id, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Seorang nenek di Garut tertimpa rumahnya sendiri yang roboh karena dimakan usia, Jumat (10/12/2021).
Nenek tersebut bernama Imay (89), warga Kampung Kandangsapi, Kelurahan Sukanegla, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Beruntung, Mak Imay selamat dan berhasil keluar dari reruntuhan rumahnya setelah dibantu warga.
Kondisinya saat diselamatkan tidak mengalami luka atau pun cedera parah.
Baca juga: Kesaksisan Warga yang Duduk di Belakang Wali Kota di Masjid Mujahidin, Oded Ambruk Saat Salat Sunah
Anggota DPRD Garut, Yudha Puja Turnawan mengatakan, Mak Imay sebelumnya pernah diingatkan oleh tetangganya untuk tidak menempati rumah tersebut.
Namun ia bersikukuh untuk tetap tinggal di rumah itu hingga rumahnya rubuh.
"Emak Imay lansia 89 tahun sedang berada dalam rumah ketika rubuh, Alhamdullillah ketika dievakuasi warga dalam kondisi sehat tidak mengalami cedera," ujarnya saat diwawancarai Tribunjabar.id.
Video detik-detik Mak Imay keluar dari rumahnya pun sempat beredar.
Rumah panggung yang sudah ditempatinya puluhan tahun itu ambruk total.
Saat dievakuasi warga, Mak Imay perlahan-lahan keluar dari puing-puing rumahnya.
Saat keluar dari reruntuhan, terlihat wajahnya seperti kebingungan dengan apa yang baru saja terjadi padanya.
"Sesaat setelah dievakuasi, warga kemudian bergotong royong membantu membangun kembali rumahnya, saya apresiasi pengorbanan warga sekitar," ungkap Yudha.
Yudha menjelaskan, dirinya bersama BPBD Garut pun langsung mengirimkan bantuan berupa bahan bangunan dan kebutuhan lainnya.
Baca juga: Diterjang Hujan Lebat dan Angin Kencang, Satu Ruang Kelas SMPN 1 Cimaragas Ciamis Ambruk
"Kami sumbang sembako dan uang tunai, dari BPBD juga turun langsung membantu, mengirimkan bahan material untuk membangun kembali rumahnya agar Emak Imay menempati rumah yang lebih layak," ucapnya.
Ia menuturkan Mak Imay juga belum masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), sehingga pihaknya akan mengusahakan agar Mak Imay masuk terdata sehingga bisa menerima bantuan.
"Belum masuk (DTKS), wajib kita usahakan," ungkapnya.(*)