Breaking News

Persib Bandung

BERITA POPULER PERSIB: Bisa Menang atas Bhayangkara, tapi Kalah dari Tim Besar Lainnya, Ada Apa?

Tumbangnya Persib Bandung 0-3 di tangan Persebaya Surabaya di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (8/12/2021) malam, menyisakan sejumlah pertanyaan.

Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Hermawan Aksan
Twitter Persib
Pelatih Persib Bandung Robert Alberts. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tumbangnya Persib Bandung 0-3 di tangan Persebaya Surabaya di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (8/12/2021) malam, menyisakan sejumlah pertanyaan.

Persib seperti tak berdaya ketika menghadapi tim-tim besar.

 

Tiga kekalahan yang dialami pasukan Robert Alberts musim ini berasal dari tim-tim besar di sepak bola Indonesia.

Persib kalah dari Persija Jakarta (1-0), Arema FC (1-0), dan yang terakhir Persebaya (3-0).

Uniknya, Persib justru bisa menang atas Bhayangkara FC, yang terus memimpin klasemen sementara.

Salah satu pertanyaan yang muncul adalah apakah mental bertanding para pemain Persib sedemikian lemahnya sehingga tak mampu menaklukkan tiga tim tersebut.

Apalagi dua dari tiga pertandingan itu, Persib sebenarnya memiliki peluang untuk bisa menggeser Bhayangkara FC di puncak klasemen.

Saat menghadapi Macan Kemayoran di pekan ke-12, Persib akan menyamai perolehan poin Bhayangkara, yakni 28 poin, jika menang.

Meski sama, Persib lebih unggul dalam rekor pertemuan.

Namun yang terjadi malah Persib secara mengejutkan kalah dari Persija dengan skor 0-1.

 
Situasi serupa terjadi pada pekan ke-14 saat menghadapi Singo Edan.
Berpeluang besar menyalip Bhayangkara di posisi pertama, Persib akhirnya kalah dengan skor 0-1 sehingga turun hingga melorot ke peringkat ketiga.

Bhayangkara FC mantap di puncak klasemen dengan 30 poin, Arema menyalip Persib di posisi kedua dengan 29 poin, dan Persib harus tertahan di peringkat ketiga dengan nilai 28.

Kini, kekalahan dari Persebaya membuat Persib gagal mendekatkan jarak poin dengan Bhayangkara FC di puncak.

Bhayangkara memiliki 36 poin sementara Persib duduk di posisi kedua dengan 31 poin.

Kekalahan dari Persebaya juga membuat posisi Persib dalam ancaman besar.

Jika Bali United dan Arema FC menang di pekan ini, Persib bisa terlempar hingga ke posisi lima.

Pelatih Persib, Robert Alberts, membantah bahwa kekalahan dari tiga tim tersebut karena permasalahan mental bertanding anak asuhnya.

Justru dia menilai, Persib seharusnya tak menelan kekalahan saat menghadapi Persija dan Arema FC andai timnya tak dirugikan oleh keputusan wasit.

"Saya rasa ketika melawan Persija kami seharusnya bisa mencetak gol (tapi dianulir) dan jika dibandingkan dengan saat melawan Arema kami seharusnya mendapat penalti."

"Dan kedua laga itu hanya berkesudahan dengan skor 1-0," ujar Robert dalam sesi jumpa pers virtual setelah perrandingan.

Namun ketika menghadapi Persebaya, dia mengakui timnya benar-benar kalah.

Jadi, dari tiga laga itu, melawan Persebaya-lah yang menurutnya Persib pantas kalah.

"Pertahanan kami dibuat kocar-kacir."

"Kami sudah bersiap untuk pertandingan, tidak ada rahasia di sana (soal kekuatan lawan) dan kekecewaan terbesar hari ini adalah kami tidak bisa mengatasi laga ini," katanya.

Semua pemain, lanjut Robert, sudah mengetahui kemenangan atas Persebaya akan jadi sangat krusial.

Persib bisa memantapkan posisi kedua serta berpeluang menjadi juara musim.

"Kesempatan itu kini sirna."

"Setiap saat, ketika kami memiliki peluang menjadi pemuncak klasemen, kami selalu gagal dan itu terus berulang," katanya.

Selain itu, seri ketiga menjadi bukti bahwa Persib belum konsisten."

"Ketika di seri kedua mampu menyapu bersih semua pertandingan dengan kemenangan, namun di seri ketiga ini penampilan Persib masih naik-turun."

Robert mengakui bahwa seri ketiga ini berbeda dengan sebelumnya.

Persib memetik dua kemenangan dan tiga kekalahan.

"Jadi mau tidak mau kami harus menang di laga berikutnya supaya menjadi seimbang, yaitu sama-sama tiga kali."

"Jadi itu menjadi target kami sekarang untuk tetap menempati posisi di papan atas," ujarnya.

Mantan arsitek tim PSM Makassar ini menyadari bahwa perlu perbaikan untuk di putaran kedua atau seri keempat nanti.

Jika tidak, harapan untuk membawa pulang piala ke Kota Kembang bisa pupus.

"Di putaran kedua nanti, kami harus berusaha keras menjadi yang pertama."

"Itu tentunya harus kami lakukan karena hasil yang tidak cukup bagus di hari ini," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved