Guru Rudapaksa Santriwati
SOSOK Herry Wirawan Ustaz Cabul di Bandung, Kata Tetangga, Guru Bejat Itu Orangnya Pendiam
Kasus guru sekaligus pemilik pesantren di Cibiru, Bandung itu kini tengah jadi sorotan di media sosial.
Menurut Aceng, rencananya Kementerian Agama Jawa Barat akan mengadakan rapat koordinasi untuk menyikapi kasus tersebut.
"Nanti kita akan mengadakan kumpulan dengan seluruh pesantren. Saya komunikasi dengan Kemenag, mungkin minggu ini akan mengadakan rakor dengan seluruh pesantren dan akan ada pembinaan dari Kemenag," kata dia.
Keluarga Korban Marah
Wartawan Tribunjabar.id di Garut sudah berkesempatan untuk mewawancarai salah satu keluarga korban rudapaksa itu.
Kakak salah satu korban, AN (34) seperti menyimpan amarah terhadap pelaku, hal itu terlihat dari raut wajahnya.
Rupanya, keluarga korban sudah enam bulan berjuang agar pelaku bisa mendapatkan hukuman setimpal.
AN bertanya-tanya, mengapa baru sekarang kasus tersebut ramai.
"Enam bulan saya berjuang, enam bulan itu lama, korban sudah menderita sangat panjang.
"Kenapa baru sekarang pas mau vonisan baru rame? Saya minta keadilan seadil-adilnya," ujarnya saat diwawancarai Tribunjabar.id di rumahnya di wilayah Cibalong, Garut Selatan, Kamis (9/12/2021).
Selama enam bulan terakhir ini, ia sulit mendapatkan informasi mengenai proses hukum yang berjalan.
Ia yang warga Garut mengaku tak memiliki kenalan di Bandung yang bisa memberikan informasi mengenai kasus tersebut
"Mau nanya soal proses hukum juga ke siapa, saya tidak pernah tahu perkembangan terkini," ucapnya.
Saat kasus ini sedang viral, AN tak memungkiri ia juga bersyukur.
Pasalnya, dengan viralnya kasus ini semua pihak kini bisa ikut memantau.
"Biar semua ikut memantau, biar hukum ditegakkan seadil-adilnya," ujarnya.