Nasib Abah Nana, Beberapa Kali Ikut Vaksinasi, Tapi Selalu Gagal Karena Tensi Tinggi
Yang membuatnya harus mengurut dada, sudah beberapa kali mendatangi lokasi vaksinasi Covid-19, tapi selalu gagal ikut divaksin.
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA- Nana (63) atau biasa dipanggil Abah Nana terlihat meninggalkan lokasi vaksinasi Covid-19 di gedung Sobandi, Jalan Letnan Harun, Kota Tasikmalaya, Kamis (9/12/2021) pagi.
Ia berasa dari Kampung Rancageneng Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya.
Meski meninggalkan lokasi vaksinasi Covid-19, ternyata Abah Nana tidak divaksin. Ternyata, tekanan darah Nana melebihi batas aman 180 mmhg.
"Tidak bisa ikut divaksin karena tadi tensinya 200 (mmhg, Red)," kata Abah Nana, sambil duduk di kursi pedagang batagor di tepi gedung.
Abah Nana sebelumnya tercatat sebagai anggota Linmas Kelurahan Sukajaya. Namun ia terserang stroke Agustus lalu dan terpaksa mengundurkan diri.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Jalan Terus, Kali Ini ke Pelosok Bandung di Kaki Gunung Malabar
Abah Nana kini mengalami kelumpuhan anggota tubuh bagian kiri. Untungnya masih bisa berjalan walau harus dibantu tongkat.
"Sejak terserang stroke bulan Agustus, kondisi saya seperti ini dan tensi tinggi terus," kata Abah Nana.
Abah tak mengeluhkan kondisi terkini kesehatannya. Namun yang membuatnya harus mengurut dada, sudah beberapa kali mendatangi lokasi vaksinasi selalu gagal ikut divaksin.
"Seingat saya sudah empat kali datang ke lokasi vaksinasi, tapi selalu gagal karena tensi selalu tinggi," kata Abah Nana.
Keempat lokasi vaksinasi itu ada di Kelurahan Sukajaya, Pesantren di Rancageneng, kantor Samsat Kota dan di Kelurahan/Kecamatan Indihiang.
Baca juga: Target Vaksinasi di Jabar Tak Akan Bisa Tercapai 100 Persen di Akhir Tahun
Ia mengaku selaku mantan petugas Linmas mengetahui menjalani vaksinasi adalah hal penting agar dirinya bisa terhindar dari paparan Covid-19.
Abah tak akan menyerah dan akan terus datang ke lokasi vaksinasi dengan harapan tekanan darahnya sudah turun.
"Soalnya tensi Abah pernah diketahui 170 (mmhg, Red). Saat itu sedang berobat dan sedang tidak ada pelaksanaan vaksinasi," ujar Abah Nana.
Ia menambahkan, istri dan anak-anaknya yang sedang merantau sudah divaksin atas perintahnya.
"Jadi keluarga mah sudah pada divaksin. Disuruh Abah agar mereka terhindar dari Covid-19," kata Abah Nana.