Jalur Provinsi di Majalengka Nyaris Putus Akibat Longsor, Warga Atur Lalu Lintas Sistem Buka Tutup

Kasi Kedaruratan BPBD Majalengka, Rezza Permana, mengatakan sebelum terjadi longsor, sejak sore hingga malam hari wilayah setempat diguyur hujan deras

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tribun Jabar/Eki Yulianto
Longsor di jalur provinsi Majalengka-Cikijing tepatnya di Desa Cimeong, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka, Rabu (8/12/2021) malam. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA- Akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur hampir seluruh wilayah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, dalam beberapa jam menimbulkan longsor di beberapa wilayah.

Satu yang terparah adalah di ruas jalan provinsi yang menghubungkan Kecamatan Majalengka dengan Cikijing tepatnya di Desa Cimeong, Kecamatan Banjaran.

Longsor tersebut diketahui terjadi pada Rabu (8/12/2021) malam.

Kasi Kedaruratan BPBD Majalengka, Rezza Permana, mengatakan sebelum terjadi longsor, sejak sore hingga malam hari wilayah setempat diguyur hujan deras.

"Pemicu utamanya itu hujan deras ekstrim dari sore hari. Terus tanahnya labil juga," ujar Rezza kepada Tribun, Kamis (9/12/2021).

Rezza menyampaikan, longsor terjadi akibat tebing setinggi 25 meter sebelah Utara jalur longsor menutup saluran air.

Baca juga: Tebing Setinggi 15 Meter Longsor, Timpa Pabrik Penggilingan dan 5 Sepeda Motor di Majalengka

Akibatnya, debit air mengendap dan meluap ke badan jalan.

"Karena meluap itu, air akhirnya menggerus bibir jalur Provinsi Majalengka-Cikijing sepanjang 30 meter dengan lebar sekitar 1 meter," ucapnya.

Akibat peristiwa itu, hingga kini kendaraan yang melintas pun dilakukan dengan sistem buka tutup, karena hanya bisa dilalui satu lajur.

"Sementara ini, warga yang mengatur lalu lintas buka tutup jalan. Karena kondisi tanahnya masih labil, takut membahayakan pengendara yang melintas," jelas dia.

Pantauan Tribun Jabar di lokasi, warga memasang tanda dari bambu sepanjang jalan yang longsor agar pengendara tidak terperosok.

Terlebih saat malam hari karena minim penerangan.

Selain itu, warga juga berjaga untuk mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi penumpukan kendaraan dari dan menuju ke arah Majalengka

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved