Tebing Setinggi 15 Meter Longsor, Timpa Pabrik Penggilingan dan 5 Sepeda Motor di Majalengka
Akibat longsor tebing setinggi 15 meter dengan panjang 20 meter itu, beberapa barang berharga pabrik penggilingan padi tak bisa diselamatkan.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA- Tebing setinggi 15 meter longsor menimpa sebuah bangunan pabrik penggilingan menyusul hujan deras selama beberapa jam di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Rabu (8/12/2021) sore.
Longsor yang terjadi di Blok Mekarmulya, Desa Cihaur, Kecamatan Maja, itu juga menimpa lima unit sepeda motor.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Selain dipicu hujan, longsor juga diakibatkan kondisi tanah yang labil.
Material longsor tanah dengan ketebalan 1 meter menutup akses jalan desa antarblok sehingga sementara jalan ditutup dan arus lalu lintas dialihkan.
Pengelola penggilingan padi yang pabriknya tertimbun longsor, Cecep Rutiawan (48), mengatakan hujan deras yang terjadi kemarin sekitar pukul 15.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB.
Baca juga: Longsor Terjang Banjaran, Rumah dan Motor Tertimbun Tanah setinggi 15 Meter
Memasuki pukul 20.00 WIB, ucapnya, tebing yang berada di sisi timur pabriknya tiba-tiba ambruk dan menimpa tempat usahanya.
"Mungkin tebingnya enggak kuat karena hujan lebat banget semalam dan langsung ambruk gitu," ujar Cecep saat ditemui di lokasi, Kamis (9/12/2021).
Cecep menyebut, akibat longsor tebing setinggi 15 meter dengan panjang 20 meter itu, beberapa barang berharga pabrik tak bisa diselamatkan.
Peristiwa itu juga membuat, lima unit sepeda motor ikut tertimbun.
"Ada lima motor, mesin penggerak dua buah dan alat-alat pekerjaan lainnya. Barang-barang itu tidak bisa diselamatkan," ucapnya.
Terkait kerugian, Cecep mengaku belum menghitung jumlah keseluruhan.
Baca juga: Gerusan Longsor Mengintai Permukiman di Cikalongkulon Cianjur, Warga Khawatir Rumah Jatuh ke Sungai
Ia hanya berharap, material longsor dan barang-barang yang tertimbun bisa dievakuasi terlebih dahulu.
"Waktu itu alhamdulillahnya tidak lagi bekerja, saya juga lagi di rumah. Dapat kabar ada longsor kena pabrik saya, akhirnya saya ke sini," jelas dia.