Pergerakan Tanah di Palabuhanratu Sukabumi Rusak Puluhan Rumah Warga, Pemda Tunggu Kajian Geologi

Pemerintah Daerah masih menunggu hasil kajian dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait penyebab pergerakan tanah.

Tribun Jabar/M Rizal Jalaludin
Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Selasa (7/12/2021) 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Pergerakan tanah di Kampung Nyalindung RT 03 RW 05 Desa Pasirsuren, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat merusak sekitar 30 rumah warga.

Kerusakan yang terjadi yakni retak-retak dan terdapat sejumlah bagian rumah warga ambles. Lebar retakan pun bervariasi.

Bupati Sukabumi Marwan Hamami memberikan tanggapan. Ia mengatakan, pihaknya Pemerintah Daerah masih menunggu hasil kajian dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait penyebab pergerakan tanah.

Baca juga: Puluhan Rumah di Palabuhanratu Sukabumi Retak-retak Akibat Pergerakan Tanah, Warga Belum Diungsikan

"Pergerakan tanah di Kampung Nyalindung kita sudah berupaya antisipasi, nanti geologi menentukan (penyebab, red) retakan ini, hari ini kemungkinan sulit kalau kita menentukan, ada ahlinya, nanti nunggu kajian dulu ditelaah oleh geologi," ujarnya di Pendopo Palabuhanratu, Selasa (7/12/2021).

Disinggung terkait relokasi warga terdampak, Marwan mengatakan, saat ini sudah ada dari Dinas Sosial yang turun ke lapangan untuk melihat kondisi warga terdampak.

"Rencana hari ini dari Dinas Sosial ada turun ke lapangan," jelasnya.*

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved