Gunung Semeru Erupsi
KORBAN MENINGGAL Gunung Semeru Meletus Jadi 21 Orang, Masih Ada Laporan Orang Hilang
Korban meninggal dunia akibat Gunung Semeru erupsi atau gunung Semeru meletus menjadi 21 orang.
Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
Terutama petugas yang ditugaskan melakukan pembersihan jalan di sekitaran Jembatan Gladak Perak.
Turunnya hujan abu membuat mereka lari berhamburan.

"Semua disuruh turun, sekarang belum ada perintah lagi apakah sudah aman atau tidak," kata Personel Brimob Polda Jatim, Faisol, dikutip dari Tribun Jatim.
Dikatakan dia, Senin pagi sekira pukul 04.00 WIB, debit air di sungai laharan Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro juga mengalami peningkatan.
"Cukup riuh pas subuh tadi, terutama relawan yang jaga-jaga. Kalau warga sudah banyak yang ngungsi," terangnya.
Ribuan rumah rusak
Mengutip Kompas.com, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang mencatat sebanyak 2.970 rumah warga terdampak erupsi Gunung Semeru.
Sebagian rumah warga rusak dan tertimbun material awan panas guguran Gunung Semeru.

Sementara sebagian lainnya penuh dengan abu.
Seperti rumah warga di Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo yang luluh lantak akibat material erupsi Gunung Semeru.
"Jumlah rumah terdampak APG Semeru 2.970," kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Kabupaten Lumajang, Joko Sambung melalu keterangan tertulis, Minggu (5/12/2021).
Data tersebut terkumpul per Minggu pukul 17.00 WIB.
Selain rumah warga, ada 13 fasilitas umum yang ikut terdampak.
Terdiri dari jembatan, sarana pendidikan, dan tempat ibadah.
Dampak fasilitas umum terparah adalah putusnya Jembatan Gladak Perak yang menjadi akses utama Lumajang dan Malang.