Doa Harian

Memasuki Bulan Baru Jumadil Ula 1443 H Baca Doa Pergantian Bulan, Ini Amalan yang Dapat Dikerjakan

Tiba waktunya kita menyambut bulan baru, yakni bulan Jumadil Ula atau disebut juga Jumadil Awal 1443 Hijriah, muslim dapat memanjatkan doa syukur

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Pixabay
Ilustrasi seorang muslim memanjatkan doa pergantian bulan 

TRIBUNJABAR.ID - Tiba waktunya kita menyambut bulan baru, yakni bulan Jumadil Ula atau disebut juga Jumadil Awal 1443 H.

Awal bulan atau tanggal satu Jumadil Ula 1443 H tahun ini jatuh pada Senin 6 Desember 2021.

Setiap menjelang pergantian bulan baru, umat muslim dapat memanjatkan doa syukur serta mengejakan amalan yang dapat dikerjakan.

Bulan Jumadil Awal merupakan bulan ke lima dalam kalender Hijriah.

Jumadil Awal juga disebut Jumadil Ula yang berasal dari dua kata, yakni Jumada dan Ula.

Baca juga: Doa-doa Meminta Hikmah saat Dihadapkan Masalah dalam Hidup, Doa Mustajab Dibaca setelah Salat Fardu

Jumada artinya dingin atau beku, sedangkan ula artinya pertama atau awal.

Demikian bulan ini menunjukkan bulan yang memasuki musim dingin dan membeku.

Tak heran, bila sebagian wilayah di dunia pada bulan ini biasanya turun salju atau musim hujan yang dingin.

Pada bulan Jumadil Awal atau Jumadil Ula menjadi bulan pertama dari musim sejuk atau musim dingin.

Sejatinya setiap waktu, detik demi detik maupun bulan demi bulan adalah waktu berharga yang perlu disyukuri.

Namun, tak ada salahnya juga kita memanjatkan doa menjelang pergantian bulan.

Membaca doa pergantian bulan ini dimaksudkan agar dapat mengawali bulan baru dengan niat baik serta semangat yang baru.

Berikut doa pergantian bulan yang dapat dipanjatkan, dikutip dari bincangsyariah.com.

ilustrasi doa buka puasa Senin Kamis
ilustrasi muslim membaca doa pergantian bulan (Pixabay)

Doa Pergantian Bulan

الله اكبر الله اكبر الله اكبر الحمد لله الذي ذهب بشهر كذا وجاء بشهر كذا

Allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar. Alhamdulillahil ladzii dzahaba bi syahri kadzaa wa jaa-a bi syahri kadzaa.

Artinya :

“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan bulan ini (sebutkan nama bulannya) dan telah mendatangkan bulan ini (sebutkan nama bulan yang baru).”

Doa pergantian bulan ini diambil dalam kitab Al Adabus Syariyah, Imam Ibn Muflih Al Maqdisi.

Kapan doa pergantian bulan dipanjatkan?

Dalam perhitungan hijriah, pergantian hari terjadi saat matahari mulai terbenam.

Artinya membaca doa syukur pergantina bulan dapat dipanjatkan pada sore hari ini, menjelang malam hingga subuh di awal bulan.

Kendati begitu, tidak ada kata terlambat dalam memanjatkan doa, termasuk doa pergantian bulan tersebut.

Sahabat muslim juga dapat memanjatkan doa syukur ini di sela-sela setelah salat fardu maupun zikir.

Baca juga: Doa Agar Amalan Diterima dan Cepat Dikabul, Ini Tata Cara dan Waktu Berdoa yang Baik Agar Mustajab

Keutamaan Bulan Jumadil Ula

Seperti bulan lainnya, sebenarnya tidak ada keutamaan khusus pada bulan ini.

Hanya saja, keutamaan sama seperti bulan lainnya.

Berikut ini Tribunjabar.id rangkum beberapa keutamaan bulan Jumadil Ula dan amalan yang dapat dikerjakan di bulan Jumadil Ula atau Jumadil Awal 1443 H, dilansir dari dari dalamislam.com.

1. Puasa Sunah

Tentu saja, di setiap bulannya, umat muslim juga dianjurkan mengerjakan amalan puasa sunah.

Sebagaimana diterangkan dalam hadis Rasulullah SAW.

“Dan sesungguhnya cukuplah bagimu berpuasa tiga hari dari setiap bulan. Sesungguhnya amal kebajikan itu ganjarannya sepuluh kali lipat, seolah ia seperti berpuasa sepanjang tahun.” [HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan an Nasai].

Adapun puasa sunah yang dimaksud puasa Ayyamul Bidh.

Selain puasa Ayyamul Bidh, muslim juga dapat mengerjakan puasa Senin Kamis atau puasa sunah lainnya.

Pada bulan  Jumadil Ula atau Jumadil Awal 1443 Hijirah, sahabat muslim dapat melaksanakan puasa Ayyamul Bidh di pertengahan bulan.

Yakni pada tanggal 13, 14 dan 15 Juamdil Awal 1443 Hijriah.

Dalam kalender masehi, puasa Ayyamul Bidh tersebut dapat dikerjakan pada tanggal 18, 19 dan 20 Desember 2021.

Baca juga: Hari Jumat Tiba Perbanyak Shalawat, Begini Kata Syekh Ali Jaber: Amalan akan Disampaikan Malaikat

2. Memperbanyak sedekah

Bersedekah merupakan amalan yang tiada henti untuk diamalkan setiap harinya.

Sedekah juga merupakan perintah langsung dari Allah SWT dan Rasul-NYA.

Sedekah adalah pemberian secara sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu.

Ilustrasi
Ilustrasi (elllo.org)

Sudah menjadi kewajiban seorang muslim menyisihkan sebagian hartanya untuk berbagi kepada saudaranya yang serba kekurangan.

Sedekah harus dilandasi oleh rasa ikhlas dan tidak mengharapkan imbalan.

Allah SWT menjelaskan keistimewaan orang bersedekah dalam Alquran surah Al Baqarah ayat 261.

"Perumpamaan orang-orang yang mendermakan (shodaqoh) harta bendanya di jalan Allah, seperti (orang yang menanam) sebutir biji yang menumbuhkan tujuh untai dan tiap-tiap untai terdapat seratus biji dan Allah melipat gandakan (balasan) kepada orang yang dikehendaki, dan Allah Maha Luas (anugrah-Nya) lagi Maha Mengetahui."

Allah SWT juga telah menjanjikan surga bagi mereka yang rela menafkahkan sebagian hartanya untuk orang yang membutuhkan.

Sebagaimana hal ini terkandung dalam Al Quran Surat Ali Imran : 133-134.

وَسَارِعُوٓا۟ إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا ٱلسَّمَٰوَٰتُ وَٱلْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

Artinya: "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa."

Baca juga: Doa-doa Mustajab Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS Memohon Agar Amalan Diterima di Sisi Allah SWT

3. Menggiatkan perintah yang wajib

Tentu saja, keutamaan ini dapat dilakukan kapan saja, termasuk di bulan Jumadil Awal.

Kapan pun seorang muslim dapat melakukan perbaikan.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Ar Ro’d: 11.

لَهُۥ مُعَقِّبَٰتٌ مِّنۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِۦ يَحْفَظُونَهُۥ مِنْ أَمْرِ ٱللَّهِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمْ ۗ وَإِذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِقَوْمٍ سُوٓءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُۥ ۚ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِۦ مِن وَالٍ

Artinya: 

“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah.”

“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”

“Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”

Maksud dari kandungan surat tersebut bahwa seseorang dapat meningkatkan diri dalam melaksanakan perintah wajib.

Seperti salat wajib, puasa Ramadhan, zakat dan lainnya. Meningkatkan diri juga berarti menjauhkan diri dari kekufuran dan yang dilarang dalam Islam.

4. Memperbanyak amalan kebaikan

Seperti pada bulan lainnya, di Jumadil Awal juga muslim dianjurkan memperbanyak amalan.

Seperti memperbanyak zikir, mengamalkan salat sunah, hingga tilawah Al Quran.

Sesungguhnya mengerjakan amalan kebaikan dapat diamalkan kapan saja.

Selain itu, beberapa amalan kebaikan yang  tak akan terputus, bahkan hingga hambasahaya telah tiada.

Demikian, itulah beberapa keutamaan atau amalan yang dapat dikerjakan umat muslim di bulan Jumadil Ula atau Jumadil Awal ini.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved