Kisah Pilu Bocah 11 Tahun di Indramayu, Idap Thalasemia Beta, Perutnya Terus Membesar
Wendy Satrio butuh uluran tangan untuk mengobati penyakit yang dideritanya.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Kondisi kesehatan Wendy Satrio (11), warga Desa/Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu terus memburuk.
Perutnya, terus membesar setiap hari.
Wendy Satrio juga tidak jarang merasakan perih dari perutnya tersebut.
Koordinator Lembaga Perlindungan Anak Indramayu (LPAI), Adi Wijaya mengatakan, menurut keterangan dokter, kondisi yang dialami Wendy Satrio karena penyakit Thalasemia Beta yang dideritanya.
Thalasemia ini adalah kelainan genetik yang merusak sel darah merah. Salah satu jenis yang paling umum terjadi adalah thalasemia beta.
"Gejala awalnya itu sudah kerasa waktu Wendy umur 2 tahun, waktu itu mukanya pucat, badannya lemas, dan lain-lain," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (5/12/2021).
Disampaikan Adi Wijaya, Wendy Satrio sebelumnya sempat mendapat perawatan medis di rumah sakit.
Hanya saja, perawatan itu terpaksa dihentikan karena keluarga kesulitan dalam memenuhi biaya pengobatan.
Ditambah lagi, kata dia, Wendy Satrio harus rutin melakukan transfusi darah setiap bulannya akibat penyakit yang dideritanya tersebut.
"Ayahnya ini orang tidak punya, ia hanya pedagang martabak telur keliling," ujar dia.
Adi Wijaya mengatakan, LPAI akan mencoba mengandeng instansi lainnya, termasuk pemerintah Kabupaten Indramayu untuk menolong kondisi yang dialami Wendy Satrio.
"Termasuk untuk transfusi darah, karena Wendy sendiri memang harus rutin setiap bulannya melakukan transfusi darah," ujar dia.
Baca juga: Program JKN-KIS, Sebagai Harapan Bagi Masa Depan Anak Penyandang Thalasemia