Warganet Anggap Pernyataan Soal Tsunami 8 Meter Akal Bulus Pemerintah, Begini Tanggapan BMKG

Ada warganet yang berpandangan bahwa apa yang disampaikan Kepala BMKG itu memiliki maksud agar masyarakat tak bepergian saat Natal dan Tahun Baru.

Editor: Hermawan Aksan
Tribunnews/Chaerul Umam
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati 

Namun, lanjutnya, dapat dimodelkan potensi bahayanya dengan mengunakan skenario terburuk untuk acuan upaya mitigasi.

Dalam hal ini, BMKG sudah memetakan tingkat bahaya sebagian besar pantai rawan tsunami di Indonesia.

"Cilegon hanya sebagai contoh, salah satu wilayah yang rawan dan memiliki potensi tsunami seperti halnya wilayah lain di Indonesia yang memiliki potensi dan catatan sejarah tsunami," kata dia.

Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati meluruskan pernyataannya terkait potensi tsunami di Cilegon, Banten, setinggi hingga 8 meter.

Menurut Dwikorita, pernyataannya itu perlu dimaknai sebagai pemetaan BMKG dalam membuat skenario terburuk jika tsunami terjadi.

ilustrasi tsunami
ilustrasi tsunami (Grid.ID)
 
"Itu peta. Peta bahaya wilayah. Indonesia ini kan pantainya banyak yang potensial tsunami, termasuk di Cilegon."

"Jadi itu peta bahaya yang disusun duluan dengan skenario terburuk," kata Dwikorita saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu.

Potensi Tsunami 8 Meter Saat Nataru di Cilegon

Dia memastikan, pernyataan informasi potensi tsunami 8 meter di Cilegon itu sebagai upaya mitigasi dari BMKG terhadap potensi tsunami di Indonesia.

Ia juga menuturkan, tidak ada satu orang pun yang tahu kapan tsunami itu datang.

Baca juga: Vokalis Ini Dulu Dapat Cobaan Berat, Istri Wafat Disapu Tsunami, Kini Bahagia dengan Istri Cantik

"Ya, kita enggak tahu kapan terjadinya, tapi ada potensi," kata dia.

Dwikorita kemudian menjelaskan bahwa sejumlah daerah pantai di Indonesia memang rawan tsunami.

Di antaranya, pantai barat Sumatra, yakni dari Aceh sampai Lampung.

"Terus Selat Sunda, terus panti selatan, pantai selatan Jawa, Bali, Lombok, Nusa Tenggara, sampai pantai selatan Papua."

"itu kan Samudra Hindia itu rawan tsunami," tuturnya.

Selain itu, Samudra Pasifik dan Selat Makassar juga disebut rawan tsunami.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved