Erupsi Gunung Semeru

Ini yang Dirasakan Warga Sebelum Gunung Semeru Meletus, Sudah Ada Tanda-tanda Sejak Kemarin

Ini yang dirasakan warga sebelum Gunung Semeru meletus Sabtu sore tadi.

Editor: taufik ismail
Kolase Video Viral
Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur erupsi, Sabtu (4/11/2021). 

TRIBUNJABAR.ID, LUMAJANG - Gunung Semeru meletus. Erupsi terjadi pada Sabtu (4/12/2021) sore dan memicu kepanikan warga.

Tanda-tanda Gunung Semuru bakal erupsi sudah terlihat sejak hari Jumat (3/12/2021) kemarin.

Hal tersebut dirasakan warga di sekitar Semeru.

Warga melihat guguran lava dan mendengar suara gemuruh.

Kini Gunung Semeru mengeluarkan asap tebal dari Puncak Jonggring Saloko dan mengeluarkan guguran lava serta awan panas.

Imbasnya, beberapa kawasan lereng gunung seperti di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro terkena hujan abu.

Warga di dua kecamatan itu sudah diminta untuk mengungsi.

"Sebagai tindakan preventif warga yang tinggal dekat sungai jalur lahar diimbau untuk diungsikan dulu," ucap Syafii, Kepala Desa Sumbermujur.

Menurut pantauan memang peningkatan aktivitas ini terjadi sejak semalam.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq dalam telewicara dengan KOMPAS TV, Sabtu, mengatakan, letusan lava pijar terjadi sejak Jumat malam.

"Sejak tadi malam jam 12 hingga jam 1 dini hari, Semeru mengalami beberapa letusan lava pijar," ucap Thoriqul.

Ia mengatakan kondisi pada pagi tadi masih aman. 

"Tadi pagi masih aman-aman saja, tapi begitu siang hingga sore hari ini betul-betul terjadi awan yang sampai menutupi di dua kecamatan, Kecamatan Pronojiwo dan Kecamantan Candipuro," tuturnya.

Beberapa kali guguran lava turun dilaporkan mengarah ke jalur lahar, di Desa Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo.

Mengutip laporan dari laman resmi PVMBG, magma.esdm.go.id, memang dalam waktu 24 jam terakhir Gunung Semeru mengalami 54 kali letusan atau erupsi dengan amplitudo 11-12 mm dengan durasi 85-130 detik.

Dalam waktu yang hampir bersamaan terpantau 2 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 500-800 meter, yang berada di bawah kawah kurang lebih 500 meter.

Giri, salah satu penduduk di Dusun Kampung Renteng Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, mengatakan melihat guguran lava pijar mulai Jumat sore sejak pukul 18.00 WIB, dengan jarak luncur 1 kilometer diiringi beberapa kali suara gemuruh.

"Ya sebenarnya takut Mas, takut kayak tahun lalu. Semeru dari tadi malam terlihat jelas bisa dilihat dengan kasat mata dan beberapa kali terdengar suara gemuruh," ujar Giri.

Sementara itu, dari keterangan resmi Kepala Pelaksana BPBD, Gunung Semeru dilaporkan mengalami erupsi yang disertai awan panas guguran pada Sabtu (4/12) sekitar pukul 15.00 WIB.

"Terjadi peningkatan aktivitas Gunung berapi Semeru disertai awan panas guguran," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Timur (Jatim) Budi Santosa melalui keterangan tertulisnya.

Ia menjelaskan hujan abu juga terjadi di sekitar Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, serta Supiturang, Pronojiwo, Lumajang.

Warga diminta untuk menyelamatkan diri dan menjauhi daerah sekitar sungai yang berhulu. 

Sejauh ini Budi mengatakan bahwa belum ada jumlah korban akibat erupsi ini. 

"Untuk korban nihil," tulisnya.

Baca juga: Detik-detik Gunung Semeru Meletus, Banjir Lahar Pukul 14:47 WIB Disusul Abu Vulkanik

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved