Pemkot Gandeng 9 Ritel Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng Murah, Dijual per 2 Liter, Ini Harganya
Operasi pasar minyak goreng digelar Dinas Perdagangan dan Industri Kota Bandung bekerja sama dengan pasar swalayan dan hanya menjual 5.000 kemasan
Penulis: Tiah SM | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Taman Dewi Sartika mendadak banyak tenda yang menjual minyak goreng kemasan premium dengan harga Rp 30 ribu per 2 liter, Jumat (3/11).
Operasi pasar minyak goreng digelar Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) Kota Bandung bekerja sama dengan ritel pasar swalayan dan hanya menjual 5.000 kemasan.
Wali Kota Bandung Oded M Danial didampingi oleh Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, dan Ketua TP-PKK Kota Bandung, Siti Muntamah meninjau ke lokasi untuk memastikan kegiatan operasi pasar berjalan seuai dengan protokol kesehatan.
"Kami berkolaborasi dengan Aprindo DPD Jabar melakukan operasi pasar murah minyak goreng. Ini dilaksanakan karena akhir-akhir ini harga minyak goreng cukup tinggi. Untuk membantu masyarakat, kami mengadakan operasi pasar ini," ujar Oded.
Untuk menghindari kerumunan, pendistribusikan melalui kecamatan-kecamatan, dan satu kelurahan diberikan 30 pouch (60 liter).
Oded mengatakan, minyak goreng murah dengan kualitas premium tersebut harus tepat sasaran kepada warga kurang mampu. Terutama mereka yang memiliki usaha mikro kecil menengah atau UMKM.
"Ini (pendistribusiannya) sudah saya tegaskan harus sampai tepat sasaran kepada masyarakat," ujarnya.
Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan, operasi pasar merespons kenaikan harga minyak goreng yang cukup signifikan.
Elly Wasliah mengungkapkan, pada operasi pasar ini Disdagin dibantu oleh Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) DPD Jawa Barat yang menyediakan 5.000 pouch minyak goreng premium kemasan 2 liter.
Menurut Elly, pada operasi pasar kali ini ada 9 ritel yang ikut berkontribusi membantu menyediakan minyak goreng murah kualitas premium. Mereka adalah Hypermart, Indomaret, Borma, Lotte Mart, Yogya, Alfamart, Lotte Grosir, Superindo, dan Hero Pasar Swalayan.
"Alhamdulillah hari ini kami sediakan 5.000 pouch berarti ada 10.000 liter minyak goreng. Di sini dijual Rp 30.000 per 2 liter. Sedangkan di pasaran sudah bergerak di angka Rp 37.000-40.000 per 2 liter," ujar Elly.
Elly menjelaskan, sesuai keterangan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, penyebab kenaikan harga minyak goreng akibat kenaikan harga minyak mentah dunia, sehingga harga minyak mentah di dalam negeri ikut menyesuaikan.
"Kedua, produksi sawit mengalami penurunan sehingga mengganggu pasokan minyak goreng. Dan sesuai dengan arahan pak wali kota bahwa pemerintah wajib hadir (membantu)," ujarnya.
Kasi Ekbang Kecamatan Buah Batu Asep Ahmad Nurdin akan segera menyalurkan minyak goreng kepada 4 kelurahan yang ada di Buah Batu.
Pihaknya akan menjual minyak goreng terlebih dahulu kepada masyarakat tidak mampu yang bekerja sebagai linmas dan gober.
"Mungkin dijual kepada yang tidak mampu, di kelurahan ada gober dan linmas kalau ke masyarakat luas khawatir rebutan karena sangat terbatas," ujar Asep. (*)