Seberapa Berbahaya Virus Omicron Jika Masuk Indonesia? Ini Penjelasan Ahli Epidemiologi

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggolongkannya sebagai variant of concern atau varian yang diwaspadai dari virus SARS-Cov-2.

Editor: Ravianto
National Institutes of Health/AFP
Virus Corona varian Delta turunan AY.4.2 yang membuat Inggris dibanjiri kasus positif Covid-19 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Omicron, varian baru virus corona masih menjadi perhatian yang cukup besar saat ini. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggolongkannya sebagai variant of concern atau varian yang diwaspadai dari virus SARS-Cov-2.

Lantas seberapa bahayanya jika varian ini menyebar di Indonesia? 

Menurut Ahli Epidemiologi Indonesia dan Peneliti Pandemi dari Griffith University, Dicky Budiman menyebutkan dampak yang diberikan cukup besar. 

"Seberapa besar? Sangat besar. Dan potensi keparahannya dipengaruhi karena dampak satu penyakit yaitu cepat menular. Dan ini dapat membebani fasilitas kesehatan," ungkapnya pada Tribunnews, Kamis (2/12/2021).

Akibatnya, proporsi rumah sakit akan meningkat. Sehingga yang tadinya pasien lanjut usia belasan orang, tiba-tiba bisa melonjak hingga ribuan.

"Itu kan ada proporsi umumnya yang dirawat Covid-19 10-15 persen. Nah itu meningkat dan dapat membebani fasilitas kesehatan. Serta meningkatkan kebutuhan obat, alat kesehatan dan lainnya," katanya lagi 

Namun menurut Dicky, ada kabar baik. Masyarakat kini lebih banyak memiliki imunitas. Baik dari vaksinasi atau terbangunnya imunitas setelah terinfeksi. 

Namun Dicky mengatakan jika hal ini tidak bisa diandalkan seutuhnya. Pencegahan dan percepatan vaksinasi serta deteksi dini masih menjadi langkah utama.

Arti Nama Omicron

Nama varian baru virus corona, Omicron membuat warga dunia khawatir.

Efek Omicron dipercaya lebih dahsyat dibandingkan varian delta, sebagai contohnya penyebarannya bisa berkali lipat.

Omicron adalah varian terbaru dari virus corona penyebab Covid-19 yang baru saja diumumkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

WHO langsung mengklasifikasikan varian Omicron ke dalam kategori variant of concern (VoC), tanpa melalui kategori variant of interest (VoI).

VoC merupakan kategori tertinggi untuk varian virus Covid-19 terkait penularan, gejala penyakit, risiko infeksi ulang, dan efek vaksin.

Sebelumnya, varian virus yang masuk dalam kategori ini adalah Alpha, Beta, Gamma dan Delta karena penyebarannya yang cepat.

Jadi, apa arti nama Omicron itu?

Arti Nama Omicron yang disematkan pada varian virus corona ini diambil dari alfabet Yunani, Omicron.

Sejak Mei 2021, WHO telah menggunakan huruf alfabet Yunani untuk menggambarkan varian virus corona.

Mulai dari Alpha, Beta, Gamma, Delta, dan Omicron.

Untuk menjawab pertanyaan apa arti kata Omicron, Omicron artinya adalah huruf ke-15 dari alfabet Yunani.

Omicron dalam bahasa Yunani berarti "O kecil".

Dikutip dari Independent, sebelumnya di masa pandemi, varian baru virus SARS-CoV-2 diberi nama ilmiah dengan kombinasi huruf dan angka yang kompleks yang merujuk pada lokasi ditemukannya varian virus tersebut.

WHO pada Mei 2021 mengumumkan sistem penamaan sederhana untuk varian virus corona baru.

Dikatakan bahwa setiap varian virus corona baru akan diberi nama secara berurutan dalam alfabet Yunani.

Dengan demikian, salah satu varian pertama dengan mutasi signifikan yang diurutkan di Inggris, yaitu B.1.1.7, diberi nama Alpha.

Serta varian yang berpotensi mengancam yang muncul di Afrika Selatan pada tahun 2020 yang disebut Beta.

Mengikuti metode itu, WHO pada Jumat, 26 November 2021 menamai varian baru B.1.1529, Omicron.

Selain Omicron, WHO telah mendaftarkan lima “variant of concern” lainnya.

Di antaranya adalah Gamma yang berasal dari Brazil, Lambda yang ditemukan di Peru, dan Delta yang berasal dari India.

Ada varian lain yang termasuk dalam kategori variant of interest yang juga dinamai menurut alfabet Yunani, yaitu Mu, Zeta, Eta, Theta, Iota, Kappa, dan Epsilon.

Saat menamai varian virus corona baru, dua huruf yang muncul dalam alfabet Yunani sebelum Omicron adalah Nu dan Xi.

Namun, kedua huruf tersebut dilompati dan tidak digunakan sebagai nama varian virus Corona.

Menurut WHO, ini karena Xi adalah nama keluarga yang umum di China dan dapat dikaitkan dengan Presiden China Xi Jinping.

Sedangkan Nu bisa disalahartikan dengan kata "New" yang berarti "baru".

“Jadi, kami sepakat aturan penamaan harus menghindari hewan, nama orang, dan tempat agar tidak ada stigma,” kata WHO. (Virdita Ratriani)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved