Potret Rumah TKP Kasus Subang Setelah Hampir 4 Bulan Tak Ditinggali, Ini Penampakannya di Malam Hari

Kondisi rumah TKP kasus Subang setelah ditinggal empat bulan penghuninya terlihat kotor.

Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Tribun Jabar / Dwiky Maulana
TKP kasus Subang yang kotor horor dan gelap tanpa penerangan saat dilihat pada Rabu (1/12/2021). 

Bagaimana tidak, disaat malam hari sudah tidak ada pencahayaan sama sekali di area TKP tersebut. Pasalnya lampu listrik sudah padam.

Baca juga: PERKEMBANGAN 106 Hari Kasus Subang, Ketika Saksi Baru Diperiksa,Salah Satunya Lihat Danu Terobos TKP

Pada sebelumnya lampu tersebut masih menyala, namun saat ini terlihat padam.

Dapat diketahui, kasus perampasan nyawa Tuti serta Amalia tersebut sudah memasuki hari ke-105.

Namun kasus yang saat ini sudah dilimpahkan kepada Polda Jabar sendiri masih juga belum terungkap siapa dalang dibalik kasus tersebut.

Selama 105 hari kasus tersebut terdapat beberapa fakta, namun dari fakta-fakta tersebut masih juga belum mengarah terhadap pelaku dari perampas nyawa Tuti serta Amalia.

Saksi Lama Diperiksa Lagi

Sejumlah saksi kasus Subang diperiksa penyidik Polda Jabar dalam perkara kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang, Selasa (30/11/2021) kemarin.

Total empat saksi yang diperiksa penyidik Polda Jabar yang bertempat di Polres Subang. Dari ke empat saksi, terungkap tiga saksi yang diketahui identitasnya.

Ketiga saksi tersebut diantaranya Opik, Kosasih, serta Wahyu, namun untuk satu saksi lagi tidak ketahui identitasnya.

Dijelaskan, Opik sendiri merupakan saksi yang melihat saksi kunci yakni Muhamad Ramdanu atau Danu (21) yang menerobos garis TKP yang diduga disuruh oleh oknum banpol pada tanggal 19 Agustus 2021.

Namun, saksi tersebut tidak berkenan untuk dimintai keterangan terkait agenda pemanggilan tersebut. Ia pun hendak terlihat menghindar dari awak media.

Untuk Kosasih, ia merupakan pegawai dari SMK Bina Prestasi Nasional yang dimiliki Yosef (55) suami sekaligus ayah korban.

Kosasih sendiri, dalam agenda pemanggilan pemeriksaan tambahan tersebut ditanyai perihal aktivitas dari SMK Bina Prestasi Nasional.

Sementara itu, untuk Wahyu sendiri diketahui merupakan kepala sekolah dari SMP maupun SMK dari Bina Prestasi Nasional.

Pada Rabu (1/12/2021) saat wartawan TribunJabar menyambangi kediaman Wahyu di Kecamatan Ciater, saksi tersebut tidak berada di kediamannya sejak tadi pagi hari tadi.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved