Benarkah Ada Potensi Tsunami 8 M di Banten saat Natal dan Tahun Baru? Dwikorita Luruskan Pernyataan
Informasi mengenai ancaman tsunami setinggi 8 meter di Cilegon, Banten, pada saat libur Natal dan Tahun Baru 2021 viral di internet.
Namun, bukan berarti tsunami akan terjadi.
Karena, seperti gempa bumi, tsunami juga tidak bisa diketahui kapan akan terjadi.
Potensi Tsunami 29 Meter
Pada 28 Mei 2021, kajian tim ahli Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan ada potensi terburuk bencana tsunami setinggi 26-29 meter di perairan selatan Jawa Timur.
Hasil kajian itu disampaikan dalam webinar Kajian Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami di Jawa Timur pada Jumat (28/5/2021).
"Waktu tiba gelombang tsunami tercepat akan sampai di Kabupaten Blitar dengan waktu tempuh gelombang dari pusat gempa selama 20-24 menit," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam webinar itu.
Kajian potensi tsunami 29 meter ini kemudian mendapat tanggapan dari ahli gempa bumi LIPI Danny Hilman Natawijaya.
Menurut Danny Hilman Natawijaya, hasil kajian BMKG belum valid secara ilmiah sebelum ada publikasi resmi.
Kendati demikian, ia membenarkan adanya megathrust di selatan Jawa, seperti di Sumatra.
Menurutnya, tak ada yang tahu kapan potensi-potensi itu akan terjadi.
"Yang namanya potensi itu kan tidak bicara masalah waktu. Kapan terjadinya, apakah dalam waktu dekat atau 100 tahun ke depan, itu yang kita belum tahu," kata Danny kepada Kompas.com, Jumat (4/6/2021).
Ia menuturkan, serangkaian gempa yang terjadi di beberapa daerah di Jawa Timur tidak berhubungan dengan megathrust itu.
Alih-alih di Jawa Timur, Danny justru lebih mengkhawatirkan potensi gempa di barat Padang.
"Di Padang beberapa waktu lalu ada gempa-gempa, itu kami benar khawatir karena di situ megathrust-nya," jelas dia.
"Sumber gempa besarnya sudah di siklus akhir, bahkan sudah dalam periode pelepasan."