Pelajar SMK di Pangandaran Hamil 8 Bulan, Pihak Sekolah dan Keluarga Sempat Kaget, Begini Nasibnya

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Akibat pergaulan bebas, seorang remaja putri berinisial R (16) di Kabupaten Pangandaran harus meninggalkan bangku sekolahnya.

R, sempat bersekolah di salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Pangandaran.

Dia harus meninggalkan bangku sekolahnya, setelah kedapatan tengah hamil dengan usia kandungan sekitar 8 bulan.

Kini, putri seorang petani itu pun harus mengurus bayi hasil pergaulan bebas dengan pacarnya.

Salah satu koordinator Bimbingan Konseling (BK) tempat R bersekolah, T membenarkan bahwa R mengundurkan diri bersekolah atas dasar permintaan orang tuanya.

"R yang sedang mengandung 8 bulan,  sudah mengundurkan diri. Tertanggal 25 November (2021), hari Kamis," ujarnya saat ditemui Tribunjabar.id di ruangan kantornya, Rabu (1/12/2021) pagi.

Dan memang, kata dia, itu atas dasar permintaan orang tuanya.

"Kami di sini, hanya berkomunikasi dengan anak yang memberi kabar, kemudian kami konfirmasi ke anaknya langsung, serta ke orang tuanya."

"Selanjutnya orang tua R yang menghubungi kami langsung, bahwa mereka sudah mendapatkan hasil dari bidan," katanya.

Ia mengatakan, pada usia kandungannya yang sudah sampai 8 bulan ini pihaknya tidak mengetahui.

"Sama sekali tidak (tidak tahu), bahkan kami pun kaget banget saat kandungannya sudah berusia 8 bulan dan orang tuanya juga baru tahu," ucap T.

Padahal, kata dia, sehari-hari R bersama orang tuanya.

"Tapi memang, kondisinya tidak terlihat mungkin karena pakai kerudung panjang juga, mungkin untuk menutupinya," ujarnya.

"Kalaupun menyangka-nyangka, kami juga tidak mungkin sampai kehamilan R berusia 8 bulan. Karena, kalau 8 bulan asli itu pasti kelihatannya besar," ujar guru tersebut.

Jadi, kata dia, pihaknya juga kaget karena ternyata sudah sebesar itu dan tidak terlihat.

"Bahkan dikeluarganya pun, tidak menyangka bahwa usia kandungannya sudah sampai sebesar itu," kata T.