Penemuan Mayat di Subang

Komentar Terbaru Polisi Mengenai Kasus Subang, Jenderal Bintang Dua Singgung Soal Saksi Kunci

Menurut Kapolda tak ada istilah saksi kunci. Polisi sama memberlakukan semua saksi.

Editor: taufik ismail
Tribunjabar.id
Kapolda Jawa Barat, Irjen Suntana saat meninjau kegiatan vaksinasi di Mapolres Indramayu, Rabu (1/12/2021). 

Total ada empat saksi yang diperiksa penyidik Polda Jabar.

Pemeriksaan dilakukan di Polres Subang.

Dari empat saksi, terungkap identitas tiga saksi.

Ketiga saksi tersebut yakni Opik, Kosasih, serta Wahyu.

Namun satu saksi lagi tidak ketahui identitasnya.

Opik sendiri merupakan saksi yang melihat saksi kunci yakni Muhamad Ramdanu atau Danu (21) yang menerobos garis TKP yang diduga disuruh oleh oknum banpol pada tanggal 19 Agustus 2021.

Namun, saksi tersebut tidak berkenan untuk dimintai keterangan terkait agenda pemanggilan tersebut.

Ia pun menghindar dari awak media.

Dua saksi lain Kosasih dan Wahyu merupakan orang dekat Yosef dan Yoris.

Untuk Kosasih, ia merupakan pegawai dari SMK Bina Prestasi Nasional yang dimiliki Yosef (55) suami sekaligus ayah korban. Di Yayasan Bina Prestasi Nasional, Yoris menjadi ketuanya.

Kemudian korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu juga merupakan pengurus yayasan.

Kosasih  dalam agenda pemanggilan pemeriksaan tambahan tersebut ditanyai perihal aktivitas dari SMK Bina Prestasi Nasional.

Sementara Wahyu diketahui merupakan kepala sekolah SMP maupun SMK dari Bina Prestasi Nasional.

Rabu (1/12/2021) saat wartawan TribunJabar menyambangi kediaman Wahyu yang berada di Kecamatan Ciater, ia tidak berada di kediamannya sejak tadi pagi hari tadi.

Asumsi yang beredar di masyarakat, kasus kematian Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) menyangkut dari yayasan milik Yosef.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved