Kerja Sama dengan TNI Yonif 321, Petugas Lapas Majalengka Dilatih Menembak

Kegiatan latihan menembak bagi petugas Lapas Majalengka ini, juga sebagai wujud pembinaan fisik mental dan disiplin

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tribun Jabar/Eki Yulianto
Para pegawai Lapas Majalengka mendapatkan pelatihan menembak dari TNI AD Yonif 321 Galuh Taruna Kostrad Majalengka, Selasa (30/11/2021). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Majalengka menyelenggarakan latihan menembak bagi ratusan petugasnya.

Kegiatan itu bekerja sama dengan TNI Angkatan Darat Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna (GT) Kostrad, Selasa (30/11/2021).

Para petugas lapas diberi pelatihan menembak dalam rangka mengasah kemampuan, keterampilan, mental dan strategi bagi petugas dalam penggunaan senjata api.

Kegiatan yang dilaksanakan di lapangan tembak Yonif 321 ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Majalengka, Suparman dan didampingi langsung oleh Danyonif 321 Galuh Taruna, Letkol Inf Octavian Engiana P.

“Kegiatan latihan menembak ini secara berkala memang kita agendakan, untuk mengasah kemampuan dan keterampilan petugas dalam penggunaan senjata api, di mana dalam keadaan tertentu, petugas harus bisa menggunakannya,” ujar Suparman kepada Tribun, Selasa 30/11/2021).

Baca juga: Lapas Banceuy Musnahkan Barang Bukti Hasil Operasi, Banyak Modus Lempar dari Jalan

Orang nomor satu di Lapas Majalengka ini berharap, hasil pelatihan ini berdampak positif bagi setiap petugas lapas itu.

“Harapannya, tentu hasil pelatihan ini menjadikan petugas kita memiliki kesiapan mental dan strategi dalam melaksanakan tugas sehari-hari, sama halnya dalam penggunaan senjata, perlu strategi untuk mengoperasionalkan dan membidik target,” ucapnya.

Kegiatan latihan menembak bagi petugas Lapas Majalengka ini, juga sebagai wujud pembinaan fisik mental dan disiplin serta memelihara kemampuan petugas dalam penggunaan alat pendukung pengamanan, yaitu senjata api.

"Tentunya yang sangat diperlukan dalam mendukung proses pembinaan itu yaitu senjata api. Sebagai upaya pencegahan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," jelas dia.

 
 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved