Ini Serabi Aneka Rasa Pak Muh di Jalan RE Martadinata Kota Tasik, Tesktur Serabinya Empuk

Berlokasi di Jalan RE Martadinata, tak jauh dari toserba Yogya Mitrabatik, serabi Pak Muh ini menyediakan serabi aneka rasa.

Penulis: Firman Suryaman | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Tribunjabar.id
Pak Muh sedang membuat serabi klasik pesanan pelanggan, Senin (29/11/2021) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA - Mencicipi kuliner malam di Kota Tasikmalaya yang jumlahnya seabrek, belum afdal rasanya jika belum menjajal serabi Pak Muh.

Berlokasi di Jalan RE Martadinata, tak jauh dari toserba Yogya Mitrabatik, serabi Pak Muh ini menyediakan serabi aneka rasa.

Tak hanya serabi klasik yang hanya berbumbu sambal oncom, tapi juga disediakan serabi manis beragam rasa menarik.

Baca juga: Hilman, Bocah Disleksia Inspiratif, Pagi Jual Serabi Siang Kerja di Kandang, Ditemukan Dedi Mulyadi

Ada rasa keju, stroberi, gula aren dan ada pula rasa coklat. Uniknya, bahan serabi aneka rasa ini sudah berasa manis dengan diberi warna hijau pandan.

"Yang beli biasanya ingin menjajal semua serabi aneka rasa. Terutama yang datang dari luar kota," kata Pak Muh, saat ditemui, Senin (29/11) malam.

Untuk menjaga rasa di lidah, lanjut Pak Muh, cita rasa serabi aneka rasa ini dibuat tidak terlalu manis. 

Pak Muh sedang membuat serabi klasik pesanan pelanggan, Senin (29/11/2021) malam.
Pak Muh sedang membuat serabi klasik pesanan pelanggan, Senin (29/11/2021) malam. (Tribunjabar.id)

Sehingga memakan lebih dari dua atau tiga pun lidah tetap nyaman. "Pokoknya tidak akan merasa giung (rasa kemanisan di mulut, Red)," ujar Pak Muh.

Karena pembeli cukup banyak, Pak Muh mendesain tungku sedemikian rupa sehingga bisa dipasangi 10 tembikar wadah pembuatan serabi.

Selama lebih dari 10 tahun jualan serabi aneka rasa, sudah rak terhitung jumlah pelanggannya.

Awal jualan mengambil tempat di Simpang Lima. Lalu pindah ke Jalan M Hatta dekat perlintasan rel KA Burujul.

Dari situ pindah lagi ke Jalan dr Soekardjo hingga terkini jualan di tepi Jalan RE Martadinata.

"Kenapa saya pindah-pindah tempat, karena urusan asap pembakaran. Mudah-mudahan di Jalan RE Martadinata ini bisa bertahan karena jauh dari permukiman," kata Pak Muh.

Salah seorang pelanggan, Deni (22), mengaku kesengsem dengan serabi Pak Muh karena tekstur serabinya yang empuk.

"Paling utama menurut saya teksturnya yang halus dan empuk, selain ciri khasnya beraneka rasa," ujar Deni yang datang bersama teman perempuannya. 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved