Demi Alasan Kesehatan, Nirina Zubir Putuskan Tak Lagi Update Kasus Mafia Tanah ke Ayahnya

Nirina Zubir mengabarkan, kondisi kesehatan ayahnya, Zubir Amin, terus menurut. Sampai kini, ayah Nirina masih dirawat di rumah sakit.

Editor: Yongky Yulius
Tribunnews.com/Bayu Indra Permana
Nirina Zubir bersama Fajrul Islami (kiri) dan kuasa hukumnya Ruben Jefri (kanan pakai batik) usai menyambangi Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Rabu (17/11/2021). 

TRIBUNJABAR.ID -  Nirina Zubir mengabarkan, kondisi kesehatan ayahnya, Zubir Amin terus menurun.

Sampai kini, ayah Nirina masih dirawat di rumah sakit lantaran penyakit stroke.

"Belum ada naiknya (kondisinya). Kalaupun naik cuman berapa jam. Lebih banyak turunnya sih," ucap Nirina dalam video yang diunggah di kanal YouTube Cumicumi, Sabtu (27/11/2021).

"Kami sebenarnya khawatir karena lagi pandemi seperti ini, bapak saya mungkin secara di atas kertas baik. Tapi secara mental down banget," sambungnya.

Menurut istri Ernest Cokelat ini, sang ayah tahu mengenai kasus mafia tanah yang tengah dihadapi keluarga.

Ia pun menduga kondisi ayahnya tak berangsur pulih lantaran turut memikirkan masalah mafia tanah.

Oleh karenanya, Nirina dan keluarga memutuskan untuk tidak mengupdate kasus yang tengah berkembang saat ini kepada sang ayah.

"Jadi saya coba mikir, kita kan udah tidak terlalu update ke bapak saya. Karena saya tahu bapak saya kena beberapa hari sebelum press conference," kata Nirina Zubir.

"Saya nggak mau membebani, keluarga sudah memutuskan untuk jangan dikasih detail-detailnya lagi," paparnya.

Baca juga: Kerugian Capai Rp 17 Miliar, Nirina Zubir Ungkap Tersangka Sempat Janji Cicil Rp 2 Juta per Bulan

Eks Asisten Ibunya Tak Hanya Gelapkan 6 Sertifikat Tanah

Nirina Zubir dan keluarga menjadi korban mafia tanah oleh asisten ibunya bernama Riri Khasmita.

Riri Khasmita dan sang suami, serta tiga orang lainnya yang merupakan oknum PPAT telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Metro Jaya.

Belakangan terungkap fakta baru yang ditemukan Nirina Zubir, penggelapan aset yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya ternyata belum semuanya.

Hal itu diketahui dalam video yang diunggah di kanal YouTube TS Media, Jumat (19/11/2021).

Ada penggelapan beberapa aset mendiang sang ibunda berada di luar Jakasisten ibunyaa yang belum dilaporkan.

Nirina Zubir pun mengungkap bahwa jumlah sertifikat yang diambil oleh Riri Khasmita bukan hanya enam, melainkan ada dua aset lagi di wilayah Jawa Barat.

"Ini yang belum gua ngomongin ke yang lain-lain. Kalau secara umum ada enam surat. Aslinya lebih dari itu," ungkap Nirina.

"Cuman karena lokasinya di luar Jakasisten ibunyaa, jadi kita masih melaporkan yang enam dulu," sambungnya.

Bahkan saat ini kondisinya dua aset tersebut sudah dijual.

"Ada beberapa. Gunung Putri satu, Bogor satu. Sudah dijual," jelas Nirina Zubir.

Baca juga: Kasus Nirina Zubir, IPPAT Jabar Dukung Berantas Mafia Tanah, Minta Satgas Jangan Tebang Pilih

Emosi Nirina Zubir Meledak Lihat Mantan asisten ibunya Punya Mobil dan Bisnis Baru Hasil Rampas Aset

Nirina Zubir tak kuasa menahan emosi saat menceritakan perbuatan sang mantan asisten ibunya yang telah merampas aset-aset keluarganya.

Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, Riri Khasmita tak menunjukkan perasaan bersalah sama sekali apalagi meminta maaf kepada keluarga Nirina Zubir.

Nirina Zubir kembali emosi pada Riri lantaran selama ini sang ibunda hidup sederhana dan tak menikmati hasil jerih payahnya.

Hal itu diketahui dalam video yang diunggah di kanal YouTube Cumicumi, Kamis (18/11/2021).

Sedangkan di sisi lain, Nirina melihat Riri memiliki kehidupan yang mewah punya mobil dan bisnis baru dengan menikmati hasil jerih payah ibunya.

"Kenapa saya emosi sekali? Karena saya tahu ibu saya belum pernah sekalipun menikmati hasil dari jerih payahnya," ucap Nirina Zubir.

"Ibu saya ke mana-mana masih naik kereta, masih naik angkot, tapi beliau-beliau (Riri dan tersangka lainnya) ini yang punya mobil baru, bisnis baru," sambungnya.

Oleh karena itu, Nirina meminta pihak kepolisian mengusut tuntas perbuatan yang dilakukan Riri.

Ia meminta aliran dana yang diduga hasil dari perbuatan pidana sang mantan asisten diselidiki oleh penyidik.

"Untuk itu saya juga ingin diproses mengenai bisnisnya, minta tolong ya pak. Maksudnya peralihan dananya juga," jelas Nirina.

"Apakah bisnis frozen food yang dia jalankan sudah ada lima cabang ini merupakan hasil dari uang jerih payah ibu saya? Saya berharap sekali melakukan penyidikan itu,"paparnya.

Akibat kasus penggelapan sertifikat tanah ini, keluarga Nirina Zubir mengalami kerugian mencapai Rp 17 miliar.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin)

asisten ibunyaikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kesehatan sang Ayah Menurun, Nirina Zubir Hentikan Update Kasus Mafia Tanah.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved