Tak Lagi Manggung Off Air, Pemasukan Ratusan Juta Lesti Kejora Berkurang, Demi Keselamatan Kandungan

Pekerjaan off air Lesti Kejora berkurang setelah ia hamil besar. Tentu saja hal itu berpengaruh kepada pemasukannya.

Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Youtube Rizky Billar
Rizky Billar menyampaikan pesan mengharukan untuk bayinya kelak jika sudah lahir. Suami Lesti Kejora ini menyebut calon bayinya sebagai baby L. 

Lesti memang merupakan salah satu pedangdut kondang.

Tak heran jika ia memiliki honor yang fantastis.

Selain honor Rp350 juta, Lesti juga mendapatkan saweran hingga Rp100 juta.

"Sawerannya di vt sebelumnya Rp100 jutaan itu realbuat @lestykejora," tulis keterangan video.

Baca juga: Lesti Disebut Hamil Kebo, Tingkah Istri Rizky Billar Malah Makin Lincah, Orang Terdekatnya Ketakutan

Hindari Bekerja Saat Hamil Tua

Wanita hamil sebaiknya tidak terlalu memaksakan diri untuk terus bekerja saat usia kehamilan sudah cukup matang.

Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa efek dari bekerja pada tahap akhir kehamilan sama bahayanya dengan merokok saat hamil.

Peneliti mengatakan, wanita yang terus bekerja pada bulan kesembilan masa kehamilan berisiko memiliki bayi dengan berat rata-rata sekitar setengah pon lebih ringan daripada wanita yang berhenti kerja pada saat usia kehamilan memasuki bulan ke enam dan ke delapan.

Untuk membuktikannya, para ilmuwan dari University of Essex menggunakan data dari tiga riset besar (dua di Inggris dan satu di Amerika Serikat).

Penelitian sebelumnya mengindikasikan, bayi dengan berat lahir rendah memiliki resiko tinggi kesehatan yang buruk dan perkembangan yang lambat dan mungkin menderita berbagai masalah kesehatan di kemudian hari.

Peneliti mencatat, berat lahir bayi dari calon ibu berusia di bawah 24 tahun tidak terpengaruh ketika mereka harus terus bekerja, tetapi pada ibu yang usianya lebih tua efeknya lebih signifikan.

Dalam kajiannya, peneliti mengidentifikasi 1.339 anak yang ibunya terlibat dalam bagian British Household Panel Survey, yang dilakukan antara tahun 1991 dan 2005.

Salah satu peneliti, Profesor Marco Francesconi, mengatakan, Pemerintah harus mempertimbangkan insentif bagi para pemilik usaha untuk menawarkan cuti hamil lebih fleksibel.

"Kami tahu berat lahir rendah merupakan prediktor dari banyak masalah yang dapat terjadi dikemudian hari, termasuk kemungkinan gagal dalam pendidikan, upah rendah dan kematian yang lebih tinggi," katanya.

"Kita perlu berpikir serius tentang cuti hamil khususnya bagi perempuan yang lebih tua, karena besar kemungkinan manfaat bisa diperoleh," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Perut Semakin Membesar, Lesti Kejora Tak Ambil Kerjaan Off Air hingga Melahirkan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved