Penemuan Mayat di Subang
Kasus Subang Sudah Lewat 100 Hari, Yoris Masih Sering Ingat Ibu dan Adiknya, Singgung Soal Pelaku
Pihak keluarga menggelar pengajian di hari ke-100 kasus Subang. Ini kata Yoris.
Penulis: Dwiky Maulana Vellayati | Editor: taufik ismail
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Hari Sabtu (27/11/2021) ini, sudah 101 hari kasus Subang berlalu.
Kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang ini masih menjadi misteri.
Siapa pelaku yang membuat Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23) meninggal dunia.
Jumat (26/11/2021) keluarga menggelar pengajian memperingati 100 hari meninggalnya Tuti dan Amalia.
Pengajian digelar di sebuah rumah yang berada di Kampung Jalancagak, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Dalam pengajian yang bertepatan dengan hari ke-100 ini, turut hadir dua saksi kunci yang selama ini secara intens diperiksa oleh pihak kepolisian.
Kedua saksi tersebut yakni, Yoris (34) anak tertua korban Tuti serta Muhamad Ramdanu (21) keponakan korban Tuti.
Yoris mengatakan, ia terus mendoakan kedua orang tersayangnya yang menjadi korban dari perampasan nyawa.
Ia juga menyinggung soal pelaku.
Yoris berharap agar kasus serta pelaku kasus Subang cepat terungkap oleh pihak kepolisian dalam waktu dekat.
"Semoga kasusnya cepat terungkap. Saya terutama dari pihak keluarga juga terus berdoa agar pihak kepolisian secepatnya menangkap pelaku agar tidak berlarut-larut," ucap Yoris kepada TribunJabar, Jumat (26/11/2021).
Di momen hari yang sudah menduduki ke-100 ini, Yoris juga masih terus mengingat sosok kedua almarhumah yang temukan tewas secara tak wajar.
"Jelas, hidup saya terasa hampa tanpa mamah sama adik saya, semoga keduanya ditempatkan di sisi Allah SWT," katanya.
Warga Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak digegerkan dengan penemuan jasad kedua perempuan yang ditumpuk didalam bagasi mobil mewah Alphard pada 18 Agustus 2021.