Korban Tabrakan, Pria Ini Hidup Lagi Setelah 6 Jam di Ruang Pendingin Jenazah dan Menjelang Diotopsi

Kejadian aneh menimpa seorang pria bernama Srikesh Kumar setelah pria berumur 40 tahun itu terlibat kecelakaan lalu lintas.

Penulis: Adi Sasono | Editor: Seli Andina Miranti
Kompas
Ilustrasi Mayat 

TRIBUNJABAR.ID, INDIA - Kejadian aneh menimpa seorang pria bernama Srikesh Kumar setelah pria berumur 40 tahun itu terlibat kecelakaan lalu lintas.

Kumar terlibat dalam kecelakaan fatal, Jumat pekan lalu, di Moradabad, bagian barat New Delhi.

Ia ditabrak sepeda motor dan mengalami luka dalam di kepala.

Menurut Times of India, Kumar langsung dilarikan ke rumah sakit, namun dokter menyatakan pria itu meninggal dunia saat sampai di rumah sakit.

Baca juga: Ikutan-ikutan Shin Tae-yong, Warganet India Ini Kecam AFC Soal Regulasi Kualifikai Piala Asia U-23

Kepala kesehatan Moradabad, dr Shiv Singh, mengatakan, tim ruang darurat menerima Kumar di rumah sakit itu sekitar pukul 3 dini hari.

"Tim ruang darurat memastikan tidak ada lagi detak jantung si pasien," kata dr Shiv Singh.

Kata dr Shiv Singh, petugas sudah beberapa kali mengulang pemeriksaan untuk memastikan kondisi Kumar benar benar telah meninggal dunia.

Lalu dokter memerintahkan jenazah pria yang sehari-hari bekerja sebagai teknisi listrik itu dibawa ke ruang jenazah dan langsung dimasukkan ke ruang pendingin.

Enam jam kemudian, keluarga Kumar datang setelah diberitahu polisi.

Saat itu keluarga diminta menandatangani dokumen persetujuan otopsi terhadap jenazah Kumar.

Saat itulah muncul kejadian yang tidak diduga-duga.

"Ketika polisi dan keluarga tiba di ruang jenazah untuk menandatangani dokumen itu, tiba-tiba terlihat Kumar hidup lagi," kata dr Shiv Singh.

Madhu Bala, adik ipar Kumar lah yang menyaksikan tanda-tanda kehidupan di tubuh pria yang kepalanya sudah diikat verban itu.

"Dia (Kumar) belum sepenuhnya meninggal. Bagaimana itu bisa terjadi. Lihat, dia seperti ingin mengucapkan sesuatu. Ia bernapas," kata Madhu Bala.

Saat itulah terjadi perselisihan antra pihak rumah sakit dan keluarga Kumar.

Pihak rumah sakit, menurut dr Shiv Singh sudah menjalankan prosedur yang benar sebelumnya menyatakan Kumar meninggal dunia dan menyimpannya di ruang pendingin.

"Ini memang kasus langka. Bukan karena kami bertindak sembrono. Itu tidak bisa disebut kelalaian," katanya.

Namun pihak keluarga, seperti disampaikan Madhu Bala, menyebut kejadian itu akibat kelalaian rumah sakit.

"Lihat saja, dia hampir mati di kamar pendingin. Kemudian, dia sadar lagi," kata Madhu.

Karena kejadian itu, keluarga akan menyampaikan protes resmi ke rumah sakit.

"Kami akan bertindak terhadap pihak pihak yang bertanggung jawab atas kejadian ini," kata Satyanand Gutham, saudara Kumar.

Lalu bagaimana nasib Kumar setelah dinyatakan hidup lagi?

Kumar berada dalam keadaan koma dan lima hari kemudian, tepatnya Selasa (23/11/2021), benar benar meninggal dunia.

(sas)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved