Penemuan Mayat di Subang
Kasus Subang Bakal Diungkap, Pelaku Disebut Paham Forensik, Tapi Bukti Ini Dinilai Kuat
Ahli forensik Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry Purwanti sempat menyebutkan kalau pelaku paham soal forensik.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Polisi terus melakukan penyidikan kasus Subang yang akan segera memasuki hari ke-100. Untuk mengungkap kasus penemuan mayat di Subang, Polda Jabar telah mengambil alih kasus ini.
Rencananya sejumlah saksi juga akan kembali dipanggi pada Kamis (25/11/2021).
Hingga saat ini kasus Subang sudah mengantongi bukti-bukti kuat termasuk hasil otopsi serta bukti-bukti lain.
Baca juga: Yosef Dipanggil Langsung Soal Kasus Subang, Kuasa Hukum Ngaku Tak Tahu Tujuan Pemanggilan, Ada Apa?
Dari hasil temuan tersebut, ahli forensik Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry Purwanti sempat menyebutkan kalau pelaku paham soal forensik.
Dikutip dari Surya.id, pembunuh ibu dan anak di Subang dipastikan memahami ilmu forensik, namun dalam pelaksanaannya terburu-buru sehingga masih meninggalkan jejak.
Hal ini diketahui dari kondisi jenazah korban korban yang dimandikan dan lokasi kejadian yang banyak genangan air untuk membersihkan sidik jari.
dr Hastry bahkan mengakui bahwa pelaku memiliki ilmu pengetahuan luar biasa dan sangat faham dunia forensik.
Menurutnya, hal itu dimungkinkan karena saat ini sangat mudah mengakses pengetahuan tentang forensik.
Meski memahami forensik, namun kejahatan yang dilakukan pelaku tidak sempurna.
Tim Inafis Mabes Polri dan Polres Subang masih bisa mendeteksi sidik jari di tembok yang kering, pintu masuk, pintu keluar dan di mobil.
Baca juga: KASUS SUBANG, Tingkat Kepercayaan Masyarakat kepada Polres Goyah Setelah Diambil Alih Polda
Bahkan di setiran mobil dan pintu bagasi yang sudah dibersihkan dengan air pun masih bisa dideteksi sidik jari.
"Bisa ditemukan, mungkin waktu membersihkan cepat-cepat. Kemarin saya dapat, sidik jari di sekitar mobil, di rumah juga," ujar dr Hastry dikutip dari channel youtube Denny Darko yang tayang, Selasa (23/11/2021).
Diakui dr Hastry, sidik jari memang bisa dibersihkan dengan sabun.
Karena itu jenazah kedua korban sengaja dimandikan.
Di jenazah korban ini, Hastry mengaku memang tidak menemukan satu pun sidik jari.