Penemuan Mayat di Subang
Kasus Subang Seharusnya Sudah Bisa Diungkap Seminggu Kemarin, Pelaku Rajapatinya Ada Tiga Orang Plus
Dokter Hastry yakin, kasus Subang tetap akan bisa diungkap meski sebelumnya dia memperkirakan kasus tersebut akan terungkap seminggu yang lalu.
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Ahli forensik yang sekaligus polisi, Kombes Pol dr Hastry Sumy Purwanti membuat pernyataan mengejutkan mengenai kasus Subang.
Dokter Hastry menyebut kalau kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang itu sudah bisa diungkap seminggu kemarin.
Selain soal pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di subang tersebut, dokter Hastry juga menyebut berapa sebenarnya dalang perampasan nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu tersebut.
Hal ini diungkap dokter Hastry dalam wawancaranya dengan ahli tarot Denny Darko di channel Youtube-nya dan dikutip Tribunjabar.id, Sabtu (21/11/2021).
Kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang ini memang menyita perhatian.
Apalagi, hampir 100 hari kasus Subang belum bisa diungkap oleh kepolisian.
Dokter Hastry yakin, kasus Subang tetap akan bisa diungkap meski sebelumnya dia memperkirakan kasus tersebut akan terungkap seminggu yang lalu.

Mengenai hal ini, dokter Hatry menegaskan bahwa polisi sangat berhati-hati dalam menetapkan tersangka kasus rajapati tersebut.
Alotnya pengungkapan kasus Subang yang menjadi sorotan publik tak jarang membuat masyarakat bertanya-tanya.
Bahkan, tak jarang publik sampai menduga kasus Subang tersebut tidak akan terungkap.
Kendati begitu, di tengah kerja keras polisi mengungkap kasus Subang, ahli forensik, Kombes Pol dr Hastry Sumy Purwanti membawa harapan.
Ahli forensik Polri yang akrab disapa dr Hastry itu memberikan penegasan bahwa kasus Subang pasti terungkap.
Hal ini ia sampaikan beberapa waktu lalu setelah melakukan autopsi ulang pada jasad korban, Tuti dan Amalia.
Yakin kasus Subang pasti terungkap, ternyata dr Hastry bahkan sudah memiliki prediksinya sendiri.
Sebagai petugas yang terlibat menangani kasus Subang tersebut, prediksi dr Hastry kasus Subang bisa diungkap sebelum 100 hari dari penemuan mayat korban.