Longsor di Garut, Star Energy Pastikan Tak Ada Korban, Operasional Pembangkit Tak Terganggu
Star Energy memastikan kejadian longsor di Garut tak ada korban jiwa dan operasional pembangkit tak terganggu
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Siti Fatimah
"Ada beberapa lahan yang terdampak, belum kami hitung berapa luasnya, kami masih melakukan pemeriksaan," ujarnya.
Ia menuturkan akibat dari longsoran tersebut saat ini ada beberapa pegawai yang sedang melakukan proyek PT. Star Energy terjebak dan tidak bisa kembali turun beserta alat berat dan beberapa kendaraan roda empat.
"Di atas masih ada pegawai yang melakukan proyek yang mungkin kesulitan untuk turun, alat-alat berat pun tidak bisa turun ke bawah karana jalan terputus total," ucapnya.
Menurutnya selain di daerah Desa Karyamekar, longsor juga terjadi di beberapa kawasan lain di Kecamatan Pasirwangi, yakni di kawasan jalan menuju kawah darajat dan daerah Desa Padawaas.
Baca juga: Hujan Deras di Cisarua KBB, Tebing Longsor Timbun Sepeda Motor
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Garut, Satria Budi mengatakan pihaknya saat ini langsung melakukan kordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Pasirwangi dengan pihak PT.Star Energy sebagai pengelola kawasan tersebut.
"Kordinasi dengan Forkopimcam sudah dilakukan tinggal kordinasi dengan PT Star Energy karena kawasan tersebut merupakan wilayah Star Energy," ujarnya.
Satria mengungkapkan masyarakat untuk tidak banyak beraktifitas di kawasan tersebut karena longsor susulan masih bisa terjadi dilihat dari cuaca yang terus memburuk ditambah dengan kondisi tanah yang labil.
Selain longsor susulan, kawasan tersebut rawan terjadinya kebocoran pipa uap yang membentang di atas longsoran sepanjang 100 meter tersebut.
Pipa uap tersebut milik PT. Star Energy yang diketahui sebagai pengelola uap bumi di kawasan darajat.
"Itu dilihat dari masih adanya longsoran-longsoran kecil yang terjadi, selain itu rawan terjadinya kebocoran pipa uap milik PT. Star Energy," katanya.