Yana Hilang Misterius
MERINDING, Voice Note Yana Menangis dan Meringis Sebelum Hilang Misterius di Cadas Pangeran Beredar
Sebelum Yana hilang misterius, ia sempat megirimkan pesan suara dirinya sedang menangis dan meringis, kini voice note Yana beredar di WhatsApp
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Widia Lestari
TRIBUNJABAR.ID - Yana Supriatna, warga Dusun Babakan Regol, Desa Sukajaya, Sumedang yang hilang misterius masih belum ditemukan.
Diketahui, Yana hilang misterius di sekitar Jalan Cadas Pangeran sejak Selasa (16/11/2021) malam.
Sementara ini tim gabungan pencarian dan kepolisian masih berusaha untuk menemukannya.
Yana Supriatna dinyatakan hilang misterius setelah mengirim pesan suara atau voice note di WhatsApp kepada sang istri, Mata Kurniasih (46).
Baca juga: Barang Yana Ditemukan di Dekat Jurang Cadas Pangeran, Hilang Setelah Berbaik Hati Beri Tumpangan
Ia mengirimkan pesan suara misterius sedang menangis dan meringis seperti kesakitan.
Yana juga menyesali perbuatannya telah memberikan tumpangan kepada orang yang tak dikenal.
Kini, pesan suara atau voice note yang dikirim kepada sang istri itu beredar di WhatsApp.
Sebelum dikabarkan hilang, Yana sempat mengabari istrinya lewat pesan suara di WhatsApp bahwa dia sedang salat.
Yana mengatakan dirinya akan berhenti sejenak untuk salat.
Selain itu, Yana mengaku kepada istrinya kebetulan ada warga lain yang menumpang.
Berikut isi pesan suara Yana kepada istrinya:
"Ayah solat dulu di Simpang, salat isya. Kebetulan ada orang Sumedang juga, nebeng ikut sama Ayah," ucap Yana Supriatna di voice note WhastApp.
Namun, tak berselang lama. Ada lagi, Yana kembali mengirim pesan suara melalui WhatsApp yang sama.
Dalam perhitungan TribunJabar.id, jarak tempuh Simpang-Cadas Pangeran, hanya sekitar 10 menit menggunakan sepeda motor.
Kondisi jalan malam hari yang lancar bisa lebih cepat.
Pesan dari Yana yang kedua ini berisi suara Yana Supriatna yang sedang menangis.
Yana menangis seperti sedang kesakitan, dan menyesalkan perbuatannya kepada Tuhan.
Yana menangis dan berbicara di dalam bahasa Sunda. Suara dalam rekaman sedikit tidak bisa ditranskripsi karena kurang jelas artikulasinya.
"Gusti, saya kira bukan orang jahat," katanya, terpatah-patah dan seperti meringis kesakitan.
Baca juga: Cerita Istri Sebelum Yana Hilang Misterius di Tempat Genosida Cadas Pangeran, Tangisnya Penuh Harap

Pencarian Yana Hilang Misterius Anjing Pelacak Endus Sampai ke Jurang
Dua anjing pelacak dari Polda Jabar dikerahkan cari Yana yang hilang misterius di Cadas Pangeran, Sumedang, Kamis (18/11/2021).
Yana hilang misterius sejak Selasa (16/11/2021) di sekitar Jalan Cadas Pangeran, Sumedang.
Pantauan TribunJabar.id di lokasi, anjing pelacak itu menyusuri sekitar jalan termasuk di lokasi awal ditemukannya sepeda motor Yana.
Kemudian, anjing pelacak menyusuri jalan dan dasar jurang Cadas Pangeran.
Baca juga: Suara Lirih Yana Pria yang Hilang Misterius di Cadas Pangeran Gusti, Saya Kira Bukan Orang Jahat
"Dua ekor anjing pelacak yang kita libatkan untuk mencari keberadaan Yana," kata Kanit Pol Satwa Ditsamapta Polda Jabar, Iptu Yoga Prama kepada TribunJabar.id di Kawasan Cadas Pangeran.
Yoga mengatakan, dua anjing pelacak tersebut akan dilibatkan selama kebutuhan pencarian korban.
Kemudian, kata dia, pelacakan hanya bisa berlangsung efektif tergantung cuaca.
"Setiap satu ekor anjing pelacak efektifnya melacak satu setengah jam, anjingnya bergantian. Mudah-mudahan hari ini korban berhasil ditemukan," tuturnya.
Kawasan Cadas Pangeran sendiri diapit jurang setinggi lebih dari 10 meter. Selain itu, jurang itu tertutup rimbunnya pepohonan.
Saat pencarian, pengendara motor dan mobil yang ikut berhenti dan menyaksikan proses pencarian korban.
Sinyal Ponsel Yana masih Berada di Cadas Pangeran
Pelacakan dilakukan melalui sinyal ponsel oleh Polres Sumedang. Sebelum hilang, dia sempat kirim rekaman suara lewat ponselnya.
Baca juga: Cerita Emak-emak di Kota Bandung Tak Bisa Ambil Duit Miliarannya di KSP Sejahtera Bersama
"Berdasarkan hasil pelacakan sinyal ponsel korban, posisinya masih berada di kawasan Cadas Pangeran," kata Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto saat ditemui TribunJabar.id di Cadas Pangeran.
Kapolres Sumedang mengatakan, pihaknya masih melakukan pengembangan motif hilangnya pria asal Dusun Babakan Regol, Desa Sukajaya, Sumedang Selatan ini.
Menurutnya, pemeriksaan sejumlah saksi terus dilakukan, termasuk saksi di tempat korban bekerja maupun pihak keluarga korban.
"Semua motif, masih terbuka," tutur Eko.

Eko menuturkan, proses pencarian hari kedua korban metodenya masih sama seperti hari sebelumnya.
"Petugas dari Polsek Sumedang Selatan akan menyisir di jalan atas Cadas Pangeran, dan petugas dari Polsek Pamulihan akan menyisir sisi jalan bawah Cadas Pangeran, " ucapnya.
Eko menambahkan, hari kedua proses pencarian korban, pihaknya menerjunkan sebanyak 200 personel dan dua ekor anjing pelacak milik K-9 Polda Jabar.
"Dua ekor anjing pelacak turut kita kerahkan, dan diharapkan bisa mengendus keberadaan korban," katanya.
Detik-detik Yana Hilang Misterius
Warga Desa Sukajaya, Sumedang Selatan, Sumedang itu hilang kontak dengan keluarga. Proses pencarian Yana terus dilakukan hingga ke dasar jurang.
Diketahui dari pesan WhatsApp, detik-detik Yana hilang setelah sempat mengabari istrinya. Yana mengirimkan pesan ketika ia singgah di masjid untuk salat.
Saat itu, Yana dalam perjalanan dari arah Tanjungsari menuju Sumedang. Ketika beristirahat di masjid sekitar daerah Simpang, Yana masih berkomunikasi dengan istri. Satu petunjuk diketahui dari pesan tersebut, yakni ada seseorang yang menumpang ke arah Sumedang.
"Ayah solat dulu di Simpang, solat isya. Kebetulan ada orang Sumedang juga, nebeng ikut sama Ayah," begitu bunyi pesan yang dikirimkan Yana.
Baca juga: Cari Yana Hilang Misterius, Kapolres Sumedang : Sinyal Ponsel Korban Masih di Cadas Pangeran
Tidak lama berselang, ada lagi pesan rekaman suara melalui nomor WhatsApp yang sama. Pesan tersebut berisi rekaman suara Yana seperti kesakitan.
Yana menangis namun tidak begitu jelas apa yang disampaikannya. Ia berbicara dalam bahasa Sunda, menyesali perbuatannya kepada Tuhan.
Suara dalam rekaman sedikit tidak bisa ditranskripsi karena ketidakjelasan artikulasi saat suara itu direkam.
"Gusti, saya kira bukan orang jahat," katanya, terpatah-patah dan seperti meringis kesakitan.
Yudi, keluarga korban mengatakan kondisi handphone Yana sudah tidak aktif. Keluarga khawatir Yana dibuang ke jurang. Yana diperkirakan hilang di sekitar Cadas Pangeran.
Dalam perhitungan TribunJabar.id, jarak tempuh Simpang-Cadas Pangeran, hanya sekitar 10 menit menggunakan sepeda motor. Kondisi jalan malam hari yang lancar bisa lebih cepat.
Kabar terakhir yang diterima keluarga melalui telepon istrinya pada Selasa (16/11/2021) malam, adalah rekaman suara minta tolong itu. Dan kabar bahwa lelaki itu dijerumuskan ke jurang.
"Sekarang posisi HP-nya sudah mati," kata Yudi, keluarga lelaki hilang misterius.
Yudi mengatakan, sejak pukul 21.00 Selasa, dia sudah mondar-mandir di sekitar Cadas Pangeran dengan melajukan pelan sepeda motornya, berharap ada tanda-tanda keberadan Yana.
"Saya lihat motornya ada dalam posisi miring di dekat tempat parkir truk. Saya buru-buru kontak keluarga yang lain yang sudah ada di Cadas Pangeran sejak tadi subuh pula," kata Yudi kepada TribunJabar.id di Jalan Cadas Pangeran.
Tim pencarian dan pertolongan, Rabu (17/11/2021) menyisir bagian bawah Jalan Cadas Pangeran yang notabene adalah jurang yang ditumbuhi pepohonan-pepohonan tinggi.
Penyisiran dilakukan di titik tidak jauh dari sepeda motor Yana, yakni Supra bernomor polisi Z 2333 BA ditemukan. Pantauan Tribun, hingga Rabu malam pencarian terus dilakukan hingga ke dasar jurang Cadas Pangeran.
Kapolsek Sumedang Selatan Kompol Bony Yuniar AA membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Benar, keluarga korban telah melaporkan hilangnga korban ke Mapolsek Sumedang Selatan. Hingga kini masih dalam proses pencarian, " ucap Kapolsek saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Proses pencarian terhadap Yana, warga Desa Sukajaya, Sumedang Selatan, Sumedang yang hilang misterius di Jalan Cadas Pangeran belum membuahkan hasil.
Pantauan TribunJabar.id di lokasi, hari pertama pencarian korban dihentikan karena cuaca buruk.
"Pencarian dihentikan sementara lantaran cuaca tidak mendukung," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik Asep Ramdani kepada TribunJabar.id, Rabu (17/11/2021) malam.
Menurut Asep, operasi pencarian korban akan dilanjutkan esok hari karena kondisi yang tidak memungkinkan.
"Operasi pencarian akan dilanjutkan esok hari (Kamis ini)," ucapnya.