Dalam Dua Pekan, Bandung Barat Digempur 33 Bencana Alam, Warga di Dekat Tebing Perlu Direlokasi
"Data bencana alam ini dihimpun hingga tanggal 15 November, paling parah di Cikande dan Lembang. Untuk total kerugian masih dihitung...,"
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT- Hanya dalam kurun waktu dua pekan, wilayah Kabupaten Bandung Barat ( KBB ) digempur berbagai macam bencana alam akibat cuaca ekstrem yang berdampak cukup parah.
Berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat, tercatat ada 33 kejadian bencana alam yang terjadi sepanjang November 2021.
Sekretaris BPBD KBB, Agus Sumartono, mengatakan sebagian besar bencana alam tersebut terjadi karena pengaruh kondisi hidrometeorologi dengan perincian kejadian di 13 kecamatan dan 27 desa.
Ada 12 rumah rusak berat, 5 rusak sedang, 7 rusak ringan dan 22 rumah terancam.
"Banjir bandang di Cikande, Kecamatan Saguling, menyebabkan 123 rumah terendam, sejumlah fasilitas umum di antaranya SMPN 3 Saguling dan SMAN 1 Lembang juga ikut terdampak banjir," ujar Agus di Perkantoran Pemkab Bandung Barat, Kamis (18/11/2021).
Baca juga: Selama Cuaca Ekstrem, Objek Wisata Alam di Bandung Barat Akan Terapkan Buka Tutup
Tiga ruas jalan sempat terputus akibat tertutup material longsor. Bencana hidrometeorologi menyebabkan 177 kepala keluarga atau 655 jiwa terdampak.
"Data bencana alam ini dihimpun hingga tanggal 15 November, paling parah di Cikande dan Lembang. Untuk total kerugian masih dihitung dan korban jiwa tidak ada," katanya.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan, mengatakan, Pemkab sudah melakukan langkah-langkah antisipasi untuk menghadapi berbagai bencana alam tersebut.
"Terkait kesiapsiagaan bencana, sudah kami cek peralatan dan kondisi fisik petugas. Kami berharap tidak ada bencana tapi kalau terjadi, naudzubillah ya, kita sudah siap yang paling penting ada kolaborasi dan sinergitas," katanya belum lama ini.
Pemkab juga meminta agar warga yang tinggal di dekat tebing untuk mau direlokasi sementara ke tempat yang lebih aman selama musim hujan ini.
Baca juga: Diminta Gubernur Siaga 1, Ini Langkah Pemkab Bandung Barat Hadapi Bencana Alam
"Bencana tidak bisa kita prediksi, bisa terjadi kapan saja, tapi paling tidak kita harus antisipasi. Nah hari ini, laporan dari Pak Camat, kami dari pemerintah akan merelokasi. Kami harapkan mohon diikuti karena memang kondisinya membahayakan," ucap Hengky Kurniawan.
Menurutnya, upaya tersebut perlu dilakukan karena secara geografis, wilayah Bandung Barat ini memang rawan bencana, baik itu longsor akibat tanah yang labil maupun banjir bandang.
"Untuk masyarakat yang hari ini tinggal di tebing-tebing harus mau tinggal di tempat yang aman untuk sementara ini," kata Hengky Kurniawan.