Penemuan Mayat di Subang
Alasan Yosef Ingin Cairkan Dana Ratusan Juta, Pihak Yoris Singgung Ada yang Mau Ambil Alih Yayasan
Yosef mengaku pencarian dana sekitar Rp 230 juta belum dilakukan. Dana BOS tersebut digunakan untuk keperluan sekolah.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Yosef mengaku pencarian dana sekitar Rp 230 juta belum dilakukan. Dana BOS tersebut digunakan untuk keperluan sekolah.
Keluarga korban kasus Subang mengelola yayasan. Dalam struktur organisasi, Yoris bekerja sebagai ketua yayasan sedangkan Yosef adalah dewan pembina.
Korban kasus Subang, Tuti Suharti dan Amalia Mustika Ratu juga mengelola yayasan tersebut masing-masing sebagai bendahara dan sekretaris.
Baca juga: Kades Mendadak Kabarkan Besok Ada Pemeriksaan Saksi Terakhir Kasus Subang, Tak Bisa Pulang ke Rumah?
Baca juga: 91 Hari Kasus Subang Belum Terungkap, Kuasa Hukum Yosef Sebut Kian Memanas Gara-gara Ini
Yayasan yang tidak aktif setelah kasus Subang itu mengelola SMP dan SMK.
Pengacara Yosef, Rohman Hidayat mengatakan dana ratusan juta yang ingin dicairkan Yosef adalah dana BOS.
Dana tersebut haru segera dicairkan karena ada batas waktu.
"Dana bos dana bantuan dan ada batas waktu. Kalau dana itu tidak digunakan untuk sekolah, dana itu diarik lagi," kata Rohman dikutip dari YouTube tvOneNews, yang diunggah pada 8 November 2021.

Yosef ingin menjalankan yayasan kembali setelah terbengkalai selama 3 bulan belakangan ini.
Anak Yosef, Yoris mengakui ia belum menjalankan yayasan karena masih berduka.
"Itulah maksud Pak Yosef untuk menjalankan lagi yayasan. Pak Yosef harus bertanggung jawab pada anak-anak yang sekolah di yayasan," kata Rohman.
"Sementara ini ketua yayasan tidak aktif bahkan tidak bertanggung jawab tentu saja mereka bisa menuntut pak yosef di kemudian hari krn proses blajar dan mengajar tdk berjalan," lanjutnya.
Sekolah yang dikelola yayasan terlihat terbengkalai.
Meja dan kursi ditumpuk dan berdebu. Sekolah terlihat kosong.
Yoris Sebut Ada yang Mau Ambil Alih Yayasan