Aksi Heroik Polisi di Tasik Batalkan Duel Maut, Kedua Pelaku Sudah Berdarah-darah, Ini Endingnya
Aksi heroik polisi di Tasikmalaya berhasil menggagalkan duel maut dua orang, Selasa (16/11/2021).
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Ravianto
Dokumentasi Warga Setempat
Bripka Asep Jojo melepas tembakan ke udara untuk melerai dua pria yang terlibat duel maut di Jalan By Pass Ir H Djuanda, Kota Tasikmalaya, Selasa (16/11/2021).
"Saat itu seperti biasa saya tengah melayani cek fisik kendaraan. Tiba-tiba terdengar keributan," kata Bripka Asep.
Ia langsung keluar untuk melihat apa yang terjadi.
Betapa terkejutnya ia begitu melihat ada dua pria pasang kuda-kuda mau saling serang memakai senjata tajam.
"Saya membaca situasinya gawat. Makanya langsung cabut pistol dan melepas tembakan ke udara. Alhamdulillah bisa meredam emosi keduanya," ujar Bripka Asep.
Menurut Jojo, jika dirinya tak melepas tembakan, kedua pelaku bisa saja sudah saling serang karena keduanya sudah ambil kuda-kuda.
"Lagipula jika hanya dilerai biasa, tampaknya tak akan berhasil. Malah akan membahayakan siapa saja yang melerai," kata Bripka Asep.

Akhirnya Damai
Duel berdarah satu lawan satu di Jalan By Pass Ir H Djuanda, Kota Tasikmalaya, Selasa (16/11) siang, berakhir damai.
Kedua pelaku duel, Acep Mutarom (46), warga Kecamatan Bungursari, dan Ade Rosihin (45), warga Kecamatan Cihideung.
Meski keduanya mengalami luka sabetan senjata tajam, keduanya sepakat islah dan tak ada dendam.
Musyawarah menuju islah dilaksanakan di ruang Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota. Keduanya datang ke Mapolres sore hari.
"Kedua belah pihak sepakat menyelesaikan pertikaian dengan berakhir damai," kata Kapolres, AKBP Aszhari Kurniawan, Selasa malam.
Langkah perdamaian dituangkan dalam surat pernyataan yang ditandatangani kedua belah pihak.
"Tidak hanya kedua pelaku, adanya pihak-pihak di belakang keduanya juga sudah menyepakati berakhir islah," ujar Kapolres.
Kapolres Tak menyebut secara detail penyebab Acep dan Ade berduel di tengah jalan hingga memacetkan arus lalu lintas.
"Persoalannya karena ada kesalahfahaman soal rizki. Tapi keduanya sepakat menyelesaikannya dengan diakhiri perdamaian," kata Aszhari.
Acep dan Ade sebelumnya terlibat duel berdarah di Jalan By Pass depan kantor Samsat Kota Tasikmalaya.
Acep bersenjatakan gergaji, sedang Ade membawa cikun dan golok. Keduanya pasang kuda-kuda di badan jalan hingga memacetkan arus lalu-lintas.
Keduanya pun sudah berdarah-darah di bagian leher, diduga sebelum masuk jalan sudah saling sabet di depan sebuah warung.
Warga dan petugas Satpam berupaya melerai. Namun mereka tak berani mendekat karena khawatir sabetan senjata tajam.