Ini Akhir Duel Berdarah di Depan Kantor Samsat Kota Tasikmalaya
Warga dan petugas Satpam berupaya melerai duel maut itu, tetapi tak berani mendekat karena khawatir sabetan senjata tajam.
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA- Duel berdarah satu lawan satu di Jalan By Pass Ir H Djuanda, Kota Tasikmalaya, Selasa (16/11) siang, berakhir damai.
Kedua pelaku duel maut itu adalah Acep Mutarom (46), warga Kecamatan Bungursari, dan Ade Rosihin (45), warga Kecamatan Cihideung.
Meski keduanya mengalami luka sabetan senjata tajam, mereka sepakat islah dan tak ada dendam.
Musyawarah menuju islah digelar di ruang Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota. Keduanya datang ke Mapolres sore hari.
"Kedua belah pihak sepakat menyelesaikan pertikaian dengan berakhir damai," kata Kapolres, AKBP Aszhari Kurniawan, Selasa malam.

Baca juga: Duel Maut Bikin Situasi Mencekam di Tasikmalaya, Warga Takut Melerai, Bripka Asep Tembakkan Pistol
Langkah perdamaian dituangkan dalam surat pernyataan yang ditandatangani kedua pria yang terlibat duel maut itu.
"Tidak hanya kedua pelaku, adanya pihak-pihak di belakang keduanya juga sudah menyepakati berakhir islah," ujar AKBP Aszhari Kurniawan.
Kapolres tak menyebut secara detail penyebab Acep dan Ade berduel di tengah jalan hingga memacetkan arus lalu lintas.
"Persoalannya karena ada kesalahfahaman soal rezeki, tapi keduanya sepakat menyelesaikannya dengan perdamaian," kata AKBP Aszhari Kurniawan.
Acep dan Ade sebelumnya terlibat duel berdarah di Jalan By Pass depan kantor Samsat Kota Tasikmalaya.
Baca juga: Duel 2 Pria Bersenjata Bikin Heboh Tasik, Dilerai Letusan Senjata Api, Kapolres Ungkap Penyebab Duel
Acep bersenjatakan gergaji, sedang Ade membawa cikun dan golok. Keduanya pasang kuda-kuda di badan jalan hingga memacetkan arus lalu lintas.
Keduanya sudah berdarah-darah di bagian leher, diduga sebelum masuk jalan sudah saling sabet di depan sebuah warung.
Warga dan petugas Satpam berupaya melerai, tetapi tak berani mendekat karena khawatir sabetan senjata tajam.
Sampai akhirnya datang Bripka Asep Jojo dan langsung melepaskan tembakan ke udara yang membuat kedua pelaku menghentikan duel.