Kerugian SMAN 1 Lembang Akibat Banjir Bandang Diperkirakan Mencapai Rp 400 Juta
Banjir bandang yang menerjang SMAN 1 Lembang menyebabkan pihak sekolah mengalami kerugian materi hingga ratusan juta
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Banjir bandang yang menerjang SMAN 1 Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyebabkan pihak sekolah mengalami kerugian materi hingga ratusan juta karena ada satu ruangan dan puluhan komputer yang mengalami kerusakan parah.
Seperti diketahui, banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (13/11/2021) malam itu, menyebabkan ruangan komputer jebol dan 35 unit komputer rusak hingga tidak bisa diperbaiki lagi, sedangkan 20 ruangan lainnya terendam lumpur.
Kepala SMAN 1 Lembang, Suhendiana Noor mengatakan, akibat ruangan komputer jebol dan 35 unit komputer mengalami kerusakan itu pihaknya mengalami kerugian yang diperkirakan mencapai Rp 400 juta.
Baca juga: Banjir Bandang di Lembang sampai Jebol Tembok Sekolah, Sekolah di Zona Rawan Bencana Boleh Tidak PTM
"Untuk komputer yang rusak kurang lebih kerugiannya Rp 200 juta, tambah bangunan dan taman Rp 200 juta. Jadi, kerugiannya diperkirakan Rp 400 juta," ujarnya saat ditemui di SMAN 1 Lembang, Bandung Barat, Senin (15/11/2021).
Setelah kejadian ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk mengajukan perbaikan ruangan dan penggantian 35 komputer yang rusak karena sudah tidak bisa diperbaiki lagi.
"Dinas Pendidikan (Jabar) sudah menanyakan masalah kerugian dan sebagainya. Mereka sudah merespons, dan pak kadis juga menghubungi kita masalah keadaan dan sebagainya, terus kita juga sudah memberikan laporan," kata Suhendiana.
Sementara dari Pemerintah Kabupaten Bandung Barat seperti petugas BPBD dan DPUPR, kata dia, sudah meninjau lokasi kejadian untuk melakukan pendataan terkait dampak dari banjir bandang tersebut.
"Dari Pemda KBB, BPBD, dan Dinas Pendidikan (Jabar) sudah kesini untuk mendata. Bantuan juga sudah dikirimkan untuk membersihkan air di halaman yang masih terendam lumpur," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, banjir bandang tersebut setelah turun hujan deras akibat drainase di daerah yang paling atas tidak berfungsi optimal hingga menyebabkan air meluber dan langsung masuk ke lingkungan sekolah.
Baca juga: Guru SMAN 1 Lembang Masih Dihantui Banjir Bandang, Begini Langkah Antisipasinya
"Air itu masuk akibat drainasenya tidak bener dari atas, seperti dari Bukanagara masuk semua, karena cekungannya ada disini. Air masuk ke BIB dengan ketinggian selutut, jadi walupun disana kebun, air tidak bisa tertampung," ujar Suhendiana.
Akibat air tidak tertampung, kata dia, airnya langsung menerjang benteng hingga airnya masuk ke sekolah dan menjebol ruangan komputer. Akibatnya, puluhan komputer rusak karena terendam genangan air bercampur lumpur.