Kapolres Subang AKBP Sumarni Pakai Seragam Loreng Baret Brimob, ''Sekali Tampil Harus Berhasil''

Kapolres Subang AKBP Sumarni mengenakan seragam loreng korps Brimob lengkap dengan baret dan tongkat komando. Ada apa?

Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
IG Polres Subang
Kapolres Subang AKBP Sumarni mengenakan seragam Brimob. 

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Kapolres Subang AKBP Sumarni tampil beda pada Minggu (14/11/2021).

Dia menganakan seragam loreng korps Brimob lengkap dengan baret dan tongkat komando.

Di belakangnya ada pasukan Brimob berseragam biru, lengkap dengan senjata di tangan.

Rupanya, penampilan Kapolres Subang AKBP Sumarni dalam gambar yang dibagikan IG Polres Subang, sedang ikut merayakan HUT ke-76 Brimob.

Foto tersebut dilengkapi keterangan yang menggambarkan kerja profesional polisi dan Brimob.

"Sekali melangkah pantang menyerah, sekali tampil harus berhasil."

Kalimat itu disusul kalimat lain:"Telatih, Tengguh & Responsif. Negara hadir, negara tidak boleh kalah."

Sosok AKBP Sumarni memang bukan polisi biasa. Dia tergolong polisi wanita yang berprestasi.

Sebelum memimpin Polres Subang, yang kini tengah menangani kasus Subang perampasan nyawa ibu dan anak, AKBP Sumarni pernah memimpin Kota Sukabumi.

Baca juga: Ada Titik Terang dalam Perkembangan Kasus Subang tapi Polisi Minta Bersabar Dulu

AKBP Sumarni Ditanya Perusakan Barang Bukti Kasus Subang

Spekulasi soal dugaan perusakan barang bukti di TKP kasus Subang masih bergulir tanpa diketahui fakta sebenarnya.

Dugaan perusakan barang bukti itu terkait Danu diajak memasuki TKP kasus Subang dan disuruh membersihkan kamar mandi.

Di sisi lain, kamar mandi di rumah korban perampasan nyawa Amalia dan Tuti itu, disebut-sebut dijadikan pelaku untuk memandikan jenazah anak dan ibu tersebut.

Keterangan soal si banpol dan Danu yang beraktifitas di TKP yang diberi garis polisi itu sendiri keluar dari Danu dan tim kuasa hukumnya.

Baca juga: Penelusuran si Banpol Kasus Subang, Tidak Ada yang Kenal, Sosok Fiktif Atau Disembunyikan?

Hingga saat ini, baru Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago yang memberikan keterangan soal si banpol.

"Informasi-informasi tersebut selayaknya harus dari informasi resmi dari penyidik, ini kan dari beberapa saksi yang mungkin sudah mengarah pada seseorang yang menimbulkan kepanikan sehingga yang bersangkutan bercerita tanpa bisa dibuktikan," kata Kombes Pol Erdi A Chaniago di Bandung, Selasa (9/11/2021).

Kepada kuasa hukumnya, Achmad Taufan, Danu menyebut pada 19 Agustus 2021, sehari setelah kejadian perampasan nyawa Amalia dan Tuti, Danu ditugaskan memantau TKP kasus Subang.

Saat itu, dia melihat sosok petugas Banpol mendekati TKP kasus Subang yang belakangan berinisial U.

Baca juga: Kesaktian Netizen Indonesia di Balik Penetapan Tersangka Tubagus Joddy di Kecelakaan Vanessa Angel

Banpol tersebut menghampiri Danu kemudian mengajaknya masuk ke rumah yang sudah diberi garis polisi. Banpol itu ternyata punya kunci rumah. Di dalam rumah, si banpol meminta Danu membersihkan kamar mandi.

Saat membersihkan bak kamar mandi, Danu mengaku menemukan gunting dan cutter.

Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan, setiap informasi terkait penyelidikan kasus di Subang harus dapat dipertanggung jawabkan.

Pihaknya menegaskan, lokasi kejadian merupakan ranah penyidik. Kebijakan membuka atau menutup area pun, kata dia, merupakan kewenangan dari penyidik. 

"Nggak ada. TKP itu dibuka dan ditutup oleh petugas. Jadi, tidak ada Banpol untuk membuka-buka itu, tidak ada. Kami tetap percaya pada proses penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Subang," ujar Erdi

Pihaknya menegaskan tetap berpedoman pada hasil penyidikan yang dilakukan oleh Polres Subang berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik, saksi, olah TKP hingga hasil autopsi.

"Jadi, tidak usah mendengar hal lain dari Banpol atau yang lain, itu keterangan yang tidak dapat dipertanggung jawabkan," ucapnya.

Masih Proses

Kapolres Subang AKBP Sumarni sempat ditanya soal spekulasi soal dugaan perusakan barang bukti dalam tayangan program Fakta di TV One.

Saat itu, presenter TV One menanyakan soal perkembangan kasus Subang. Mantan penyidik KPK itu sempat mengomentari soal perkembangan penyidikannya.

"Bisa saya sampaikan, (kasus ini) masih berproses, terus mengumpulkan barang bukti. Jadi mohon bersabar, saatnya jika sudah lengkap akan disampaikan," katanya.

AKBP Sumarni juga sempat ditanyakan soal penetapan tersangka.

"Masih berproses," kata dia. Presenter TV One yang mewawancarai Kapolres Subang di kawasan pasar itu sempat menanyakan soal Danu yang diminta membersihkan kamar mandi.

Namun, AKBP Sumarni bungkam dan terus berjalan menuju mobilnya. Sang presenter tampak sempat mengejar Kapolres Subang untuk meminta tanggapan soal Danu di kamar mandi. Namun, AKBP Sumarni berlalu.

Si petugas Banpol sempat menjadi bahan perbincangan dari kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Kabupaten Subang. Dia disebut-sebut memasuki TKP kasus Subang yang digaris polisi dengan mengajak Danu.

Danu mengaku disuruh oknum banpol untuk menerobos garis polisi di TKP serta disuruh untuk membersihkan bak mandi.

Si Banpol Ini Fiktif atau Disembunyikan?

Pada Senin (8/11/2021), wartawan Tribun Jabar mencoba menelusuri keberadaan dari oknum banpol yang digadang-gadang menjadi banpol yang berada di Polsek Jalan Cagak karena banpol berinisial U itu kerap berada di Polsek Jalan Cagak.

Namun di saat menelusuri dari keberadaan Banpol tersebut, wartawan Tribun Jabar tidak mendapati keberadaan dari oknum banpol yang turut meramaikan dalam kasus Subang.

Baca juga: Kesaktian Netizen Indonesia di Balik Penetapan Tersangka Tubagus Joddy di Kecelakaan Vanessa Angel

Sejumlah warga yang berada di sekitar Polsek Jalan Cagak, baik itu pedagang maupun warga yang berada di mushala Polsek Jalancagak, tidak mengetahui sosok Banpol berinisial U itu.

"Tidak kenal," kata pedagang di dekat Polsek Jalan Cagak, yang sehari-hari berjualan di kawasan tersebut. 

Tribun juga sempat mampir ke mushala polsek dan sempat menanyai sejumlah orang di mushala kantor polisi itu. Namun, semuanya mengaku tidak kenal dengan nama itu.

Kepala Desa Jalan Cagak, Indra Zaeanal saat ditanya sosok banpol, menyebut orangnya memang ada. Hanya saja, dia tidak berkomentar lebih banyak.

Tribun sempat mendapati nomor telpon si banpol itu. Ponselnya saat dihubungi dalam keadaan aktif namun tidak merespon panggilan telpon dari Tribun.

Hanya saja, sebelumnya, Tribun pernah mendapat foto sosok si banpol dari tim kuasa hukum Danu. Di foto itu, tampak si banpol sedang membelakangi kamera di rumah yang mirip dengan TKP kasus Subang.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved