Saat Hati Para Napi Terorisme di Lapas Gunung Sindur Tersentuh saat Ikrar Setia Pada NKRI
Puluhan narapidana kasus terorisme di Lapas Gunung Sindur ikrar setia pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Selasa (9/11).
TRIBUNJABAR.ID,BOGOR- Puluhan narapidana kasus terorisme di Lapas Gunung Sindur ikrar setia pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Selasa (9/11).
Selain ikrar setia pada NKRI, napi kasus terorisme itu juga ikrar setia pada Pancasila dan UUD 1945.
"Total ada 34 narapidana kasus terorisme yang ikrar setia pada NKRI, Pancasila dan UUD 1945," kata
Damari, Kepala Lapas Narkotika Gunung Sindur dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun, Selas (9/11/2021).
Para napi terorisme yang ikrar setia pada NKRI, Pancasila dan UUD 1945 itu, yang sudah menjalani program deradikalisasi melibatkan BIN, Densus 88 Polri hingga Kemensos.
Baca juga: Gubernur Ganjar Minta Munir, Mantan Teroris, Beri Pesan Anak Muda Waspadai Paparan Terorisme
“Ikrar Setia NKRI ini sebagai bentuk pembuktian pelaku individu dan kelompok untuk bersedia meninggalkan atau melepaskan diri mereka dari aksi dan kegiatan terorisme. Sekaligus menjadi pencerah kepada orang-orang di sekitarnya dan membantu pemerintah dalam menghambat proses penyebaran radikalisme di masyarakat,” ungkap Damari.
Kepala Kanwil Kementerian hukum dan HAM Jabar Sudjonggo mengapresiasi langkah yang diambil Lapas Gunung Sindur dalam pembinaan pada napi kasus terorisme.
“Semoga ke depannya Lapas Narkotika Gunung Sindur tetap menjaga sinergitas dan kolaborasi dengan aparat penegak hukum terkait seperti dengan Polres, Densus, BNPT, BIN, Kodim, dan Stake Holder lainnya dalam melaksanakan Tugas dan Fungsi-nya, terutama dalam membina Napiter,” pesan Soejonggo.
Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi Ditjen PAS Kemenkum HAM, Thurman Hutapea menambahkan bahwa hal ini jadi bentuk keberhasilan pembinaan pada narapidana oleh Lapas Narkotika Gunung Sindur.
Hati Tersentuh
Salah seorang narapidana terorisme yang berikrar setia kepada NKRI, Amad Fauza, mengaku beruntung mendapat pembinaan deradikalisasi di dalam lapas.
"Terimakasih kepada pihak lapas yang telah sabar memberi pembinaan dengan sangat baik, humanis tanpa kekerasan dan tidak diskriminatif, hal itu sangat menyentuh hati kami hingga proses deradikalisasi dapat diterima dengan baik," tuturnya.
Ia berjanji akan setia dan patuh kepada NKRI dan ikut serta menjaga masyarakat bangsa dan negara dari segala aksi terorisme yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan.
Berikut nama2 ke 34 narapidana terorisme Lapas Gunung Sindur yang Ikrar setia NKRI ;
Abdur Rochim Bin Warno, Achmad Fauzan , Al Anshory Bin Hamsanin, Afan Nafa Bin Khuzaini, Aldi Oktavery Bin Frisman, Ali Muhammad Amin Bin As’ad, Ali Ragusman Bin Suyamto, Asep Zurochman Bin Aweh, Budi Trikaryanto Bin Panut Cipto Mulyono (Alm).
Cepi Kurniawan Bin Jupri, Dedi Kusnadi Bin Totok Darmojo (Alm), Dindin Arifien Se.I Bin H Abar Sobari, Drs.Muhammad Hambali Bin Abdul Rohman (Alm), Fahmin Bin Ahmad Meno Hamid, Hadi Masykur Bin Djarwadi (Alm), Hasanudin Bin As’adi.
