Bobotoh Geulis

Persib Bandung Harus Konsisten dan Jangan Latah Seperti Tim Lain, Kata Bobotoh Geulis asal GBI Ini

Bobotoh geulis asal GBI Nabila Putri Utami pun berharap Febri Hariyadi dkk mampu menampilkan konsistensi permainan dan prestasi.

Penulis: Cipta Permana | Editor: Hermawan Aksan
Dok Nabila Putri Utami
Nabila Putri Utami, bobotoh geulis asal GBI, Kota Bandung 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Cipta Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Para pemain Persib Bandung mendapat kesempatan berlibur selama sepekan setelah berjuang menjadikan tim berjuluk Maung Bandung bertengger di posisi kedua klasemen sementara Liga 1 2021/2022.

Meski menjadi tim superior sebagai satu-satunya yang belum merasakan kekalahan hingga 11 pertandingan, anak asuh Robert Albert ini perlu mewaspadai kebangkitan tim-tim pesaing yang ingin merusak status unbeaten.

Terlebih Persib Bandung akan langsung berhadapan dengan musuh bebuyutan, yakni Persija Jakarta, dalam laga pembuka seri ketiga Liga 1 2021/2022, di Stadion Maguwoharjo, Sleman Yogyakarta.

Bobotoh geulis asal GBI Nabila Putri Utami pun berharap Febri Hariyadi dkk mampu menampilkan konsistensi permainan dan prestasi dalam mengarungi seri ketiga.

Selain Persija Jakarta, Persib Bandung pun akan menghadapi lawan berat lainnya, seperti Arema FC, Madura United, dan Persebaya Surabaya.

"Meskipun untuk mengulang prestasi sempurna seperti yang dilakukan di seri kedua bukan hal yang mudah, mengingat lawan-lawan yang akan dihadapi Persib merupakan tim-tim kuat, mudah-mudahan Febri dkk dapat mempertahankan ritme prestasi dan tetap di papan atas klasemen," ujarnya saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Minggu (7/11/2021).

Dara cantik berhijab ini pun menuturkan, meskipun sejumlah tim mulai melakukan perburuan pemain baru jelas seri ketiga, ia meminta agar Persib tidak latah mengikutinya.

Pasalnya, komposisi pemain ini dan kedalaman skuad Persib musim ini telah sempurna di berbagai lini.

"Mudah-mudahan engga latah ya, ikut-ikutan ganti pemain, jangan sampai seperti musim-musim sebelumnya, di mana pemain baru cukup banyak tidak sesuai ekspektasi."

"Bukannya makin baik, tapi justru merusak kolektivitas yang ada. Pertahankan yang ada dan tingkatkan chemistry," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved