Vanessa Angel Meninggal Kecelakaan
Menangis di Makam Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah, Denny Sumargo Minta Izin Lakukan Ini
Kematian Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah atas kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (4/11/2021), membawa kesedihan di kalangan arti
TRIBUNJABAR.ID - Kematian Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah atas kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (4/11/2021), membawa kesedihan di kalangan artis.
Rasa duka juga dirasakan artis Denny Sumargo.
Bahkan, Denny Sumargo juga mendatangi kuburan Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah di TPU Islam Taman Malaka Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (5/11/2021) pagi.
Adanya momen di makam Vanessa Angel dan suami itu diabadikan Denny melalui akun Instagram, baik Insta Story dan Reels @sumargodenny.
Turun dari mobil, Denny yang mengenakan setelah putih itu langsung menuju ke peristirahatan terakhir suami istri itu.
Baca juga: Perjalanan Hidup Vanessa Angel Diungkap Eko Patrio, Sudah Dekat Sejak Kelas 2 SMP, Lemah soal Pria
Denny membawa seikat bunga yang diletakkan di antara nisan mereka.
Denny nampak mengangkat kedua tangannya.
Denny sempat melepas kacamata dan nampak mengusap air matanya.
Mata Denny nampak sembab saat menghadap ke kamera.
Suami Olivia Sumargo itu sempat menepuk-nepuk tanah dan nisan Vanessa dan Bibi.
Denny Sumargo memperlihatkan percakapan terakhirnya bersama Vanessa Angel, Jumat (5/11/2021).
Baca juga: Ayah Siska Lorensa Asisten Vanessa Angel Baru Tiba di Surabaya, Belum Menengok ke Rumah Sakit
Berikut ini adalah percakapan Vanessa Angel dengan Denny Sumargo.
"Ya allah gendut banget om," tulis Vanessa Angel.
"Udah boleh pulang belum ommm," tulis Vanessa Angel.
Dijawab oleh Denny Sumargo melalui chat tersebut.
"Besok," tulis Denny Sumargo.
Baca juga: Pengasuh Anak Vanessa Angel Alami Luka, Keluarga Sudah Tiba, Difasilitasi Crazy Rich Surabaya
Dijanjikan oleh Vanessa Angel kalau dirinya akan main ke rumah Denny Sumargo.
"Oke nanti aku main ke rumah kalo dah pulang," tulis Vanessa Angel.
Namun takdir berkehendak lain dengan berat hati Denny Sumargo mengunjungi pemakaman Vanessa Angel.
"Karena kalian gak jadi ke rumah, gue izin ke rumah kalian," tulis Denny Sumargo dalam videonya.
Komentar beragam pun menghampiri postingan Denny.
"Dari semalam itu gak berhenti nangis liat postingan semua org, cuma kepikiran sama gala," tulis instagram wiwikpratiwi07.
"Bener" ikut nangis walaupun gak kenal tapi sedihnya bener" nusuk banget apalagi klo sampe ortu yg pergi meninggalkan kita," tulis instagram abidsetia07.
"Iya sama..aku jg bukan siapa" nya tp sakit bngt rasa nya..
Gak mau buka ig krn isi nya berita vaness smw..tp jg pgn liat," tulis instagram candra_evangelista.
"Sama min, tapi gwa followers nya mereka be 2,pas terakhir ngeliat Vanessa di tonight show, mukanya Vanessa adem banget di liat nya," tulis instagram agusfauzi819.
Meninggal Karena Kecelakaan Termasuk Syahid?
Setiap muslim tentu ingin mencapai derajat mati syahid di saat meninggal dunia.
Namun, sudahkah Anda tahu apa itu mati syahid? Lalu apakah meninggal karena kecelakaan termasuk syahid?
Dalam pandangan awam, biasanya mati syahid hanya dipahami sebagai kematian di medan perang saja.
Sementara itu kejadian kecelakaan kendaraan berbeda dengan perang.
Melansir tayangan di kanal YouTube Kebumen Mengaji (24/11/2018), Ustadz Firanda Andrija menjelaskan tentang apakah meninggal karena kecelakaan termasuk mati syahid.
Menurutnya, mati syahid tidak hanya karena peperangan.
Dalam hal mati syahid, Ustadz Firanda Andrija menjelaskan bahwa orang yang bisa meraih derajat tersebut tidak harus meninggal dalam pertempuran.
Hal ini menjadi bukti bahwa rahmat Allah SWT itu sangat luas.
"Kalau yang mati syahid ternyata harus mati dalam medan pertempuran, kalau begitu yang mati syahid cuman sedikit", ungkap Ustadz Firanda Andirja.
Atas rahmat Allah SWT yang begitu luas, dibukalah pintu untuk mati syahid selain dari medan pertempuran.
"Maka Allah SWT membuka rahmat-Nya, maka banyak orang-orang bisa meraih pahala syahid dengan tidak mesti harus mati dalam medan pertempuran", Ustadz Firanda Andirja menjelaskan.
Lantas, apakah meninggal karena kecelakaan termasuk syahid?
Misalnya, seseorang yang pergi berangkat kerja lalu ia mengalami kecelakaan di perjalanan dan meninggal dunia.
"Dia bekerja, dia ingin menafkahi anak dan istri, itu amal sholeh. Kemudian dia kecelakaan, selama dia keluar dalam rangka amal sholeh, maka itu termasuk syahid," jelas Ustadz Firanda Andrija.
Baca juga: Chat Terakhir Vanessa Angel, Sahabat Khawatir tapi Sudah Tak Dijawab, Ada Janji Belum Kesampaian
Ada golongan-golongan tertentu yang dikategorikan mati syahid, sebagaimana di dalam surat Ali Imran ayat 169, yaitu: "Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezeki".
Hadis Rasulullah SAW dari Abu Hurairah RA mengatakan, "Syuhada ada dalam lima kondisi, yaitu orang yang meninggal karena penyakit tha'un, orang yang meninggal karena penyakit perut, orang yang mati tenggelam, orang yang meninggal karena benturan keras (seperti tabrakan, tertimpa reruntuhan), dan orang yang gugur di jalan Allah", (HR Bukhari Muslim).
Berdasarkan dari hadist tersebut, para ulama mengelompokkan syahid pada dua jenis, yaitu syahid kubra (besar) dan syahid sughra (kecil).
Syahid kubra hanya diperuntukkan bagi para mujahid (orang yang berjihad) di medan perang melawan musuh-musuh Allah SWT.
Sedangkan, syahid sughra (kecil) mencakup kondisi-kondisi yang disebutkan dalam hadits tersebut.
Dalam riwayat lain juga ditambahkan, bahwa seorang ibu yang meninggal ketika proses persalinan juga tergolong syahid sughra.
Beberapa ulama menyebutkan, bahwa beberapa kondisi yang menyebabkan kematian tragis bisa dikategorikan sebagai syahid sughra sebagai penghormatan manusia bagi mereka.
Namun, hakikat pahala syahidnya, Allah SWT-lah yang Maha Mengetahui.
Syahid sughra dan kubra jelas berbeda. Keutamaan dan kemuliaan yang didapatkan antara orang yang mati syahid kubra dan sughra juga berbeda.
Seorang yang syahid kubra, ia benar-benar mencari syahid (istisyhad) dengan melawan musuh-musuh Allah SWT dengan membunuh atau dibunuh.
Sementara itu, syahid sughra tertimpa kecelakaan yang berujung maut.
Pahala syahid diberikan untuknya sebagai ta'zhim (memuliakan) dan pengobat hati bagi keluarganya yang ditinggalkan.
Syahid sughra hanya sebatas mendapatkan pahalanya, sama halnya orang yang beriktikaf di masjid selepas shalat Subuh sampai datangnya waktu Dhuha, kemudian ia menunaikan shalat Dhuha dua rakaat.
Bagi mereka yang melakukannya, maka akan mendapatkan pahala seperti pahalanya orang yang haji dan umrah secara sempurna (HR Tirmizi).
Artikel ini sebagian telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Menepak-nepak Papan Nisan, Tangis Denny Sumargo di Makam Vanessa Angel : Gue Izin ke Rumah Kalian