Perampasan Nyawa di Karawang
Dalang Perampasan Nyawa Bos RM Padang di Karawang Susun Rajapati Selama 3 Bulan, Dukun Santet Gagal
Sebelum menyewa pembunuh bayaran, NW (49) istri yang menjadi otak pelaku pembunuhan Khairul Amin (54) bos rumah makan padang
Penulis: Cikwan Suwandi | Editor: Ravianto
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Karawang, Cikwan Suwandi
TRIBUNJABAR.ID, KARAWANG - Seorang bos rumah makan di Karawang ditemukan meninggal mengenaskan di dekat rumah makannya di Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Rabu (27/10/2021).
Penemuan korban perampasan nyawa itu sempat viral di media sosial.

Dalam postingan video akun Instagram @infokrw terlihat sejumlah petugas kepolisian tengah melakukan olah TKP.
Kejadian itu diperkirakan sekitar Pukul 23.30 WIB.
Belakangan terungkap kalau bos rumah makan bernama Khairul Amin ini dihabisi nyawanya oleh para pembunuh bayaran.
Dalangnya tak lain istrinya sendiri yang berinisial NW.
Sebelum menyewa pembunuh bayaran, NW (49) istri yang menjadi otak pelaku pembunuhan Khairul Amin (54) bos rumah makan padang sempat meminta untuk dicarikan dukun santet.
Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono mengatakan, NW yang kesal karena suaminya sering meminta uang untuk perempuan lain sempat menyewa dukun santet untuk membunuh Khairul Amin.
"Istrinya ini sempat meminta untuk menyewa dukun santet," kata Aldi dalam jumpa pers di Mapolres Karawang, Sabtu (6/11/2021).
Dari keterangan tersangka, kejadian itu bermula pada Maret 2021.
NW meminta AM alias Otong (25) untuk mencarikan seorang dukun santet untuk melakukan guna-guna kepada Khairul.
NW pun kemudian memberikan uang sebesar Rp5 juta kepada AM untuk mencarikan dukun santet.
Tetapi upaya dukun santet yang disewa oleh AM melakukan guna-guna gagal total, tidak berhasil membunuh Khairul.
Dua bulan kemudian, AM membawa NW kepada tersangka H yang mengungkapkan ada yang bersedia untuk melakukan pembunuhan terhadap Khairul dengan nilai Rp30 juta.
"NW pun memberikan uang muka senilai Rp10 juta," katanya.
NW menginginkan pembunuhan terhadap Khairul seolah terjadi pencurian.
Akan tetapi H tidak setuju, pembunuhan harus direncakan seolah terjadi pembegalan.
Sewa 6 Eksekutor
NW (49) membeberkan alasan mengapa tega menghabisi suaminya sendiri, Khairul Amin (54). NW merampas nyawa suaminya itu melalui tangan orang lain yang juga sudah ditangkap polisi.
NW menjelaskan, nyawa bos rumah makan padang itu dirampas karena memiliki perempuan lain alias berselingkuh.
"Motifnya itu karena sakit hati. Korban ini sering minta uang. Kemudian ada perempuan, ada WIL, wanita idaman lain," kata Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono, dalam jumpa pers di Mapolres Karawang, Sabtu (6/11/2021).
Aldi mengatakan, NW meminta AM alias Otong (25) untuk mencarikan eksekutor untuk menghabisi nyawa korban.
"Perencanaan pembunuhan ini sudah dilakukan selama tiga bulan. Mereka sudah sering bertemu untuk merencanakan pembunuhan," katanya.
Ia mengatakan, eksekutor dalam pembunuhan tersebut berjumlah enam, dua di antaranya masih dalam daftar pencarian orang.
Sementara eksekutor yang telah ditangkap adalah H (39), BN (34), RN (33), dan MH (25).
"Ada lima luka bacokan dan tusukan yang menyebabkan korban meninggal. Luka itu ada di bagian kepala, dada, leher, pinggang, dan tangan," katanya.
Sebelum menghabisi korban, para pelaku mengikuti korban sejak Pukul 20.00 WIB.
Mereka kemudian melakukan eksekusi pada Pukul 23.49 WIB di depan rumah korban.
"Pasal yang dikenakan yakni pasal 340 subsider pasal 338 junto pasal 556 KUHP dengan ancaman 20 tahun penjara," katanya.
Aldi Subartono mengatakan, pengungkapan kasus itu dilakukan Polres Karawang dalam waktu satu minggu.
Keenam pelaku adalah NW, AM (25), H (39), BN (34), RN (33), dan MH (25).
"Setelah kita melihat bukti-bukti dan melakukan penyelidikan. Kemudian kita menangkap AM alias Otong. Setelah kita berhasil mengungkap para pelaku lainnya," katanya.
Aldi menyebutkan, kasus tersebut bermula ketika Khairul Amin ditemukan terluka dan kemudian meninggal di depan rumahnya di Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Rabu (27/10/2021).
Anak korban Rizca Putri (21) saat itu mendengar teriakan minta tolong dan suara sepeda motor dengan kecepatan tinggi.
Setelah dia keluar, ternyata suara teriakan itu terlontar dari ayahnya mengalami luka bacok.
Rizca sempat meminta tolong untuk membawa ayahnya ke rumah sakit.
Akan tetapi, ayahnya sudah meninggal di lokasi kejadian.
Penangkapan Pelaku
Polres Karawang, Jawa Barat, berhasil mengungkap kasus penghilangan nyawa Khairul Amin (54), yang merupakan bos rumah makan padang.
Dia yang ditemukan tak bernyawa di depan rumahnya yang terletak di Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat.
Polres Karawang rencananya menggelar jumpa pers pengungkapan kasus penghilangan nyawa Khairul Amin, Sabtu (6/11/2021).
"Iya benar pelaku sudah tertangkap, hari ini kita akan menggelar jumpa pers," kata Kasubag Humas Polres Karawang, Ipda Budi Santoso, kepada Tribun Jabar, Sabtu (6/11/2021).
Pada Rabu (27/10/2021), Khairul Amin ditemukan tak bernyawa oleh anaknya di depan rumah dengan sejumlah luka bacokan.
Sebelumnya, anak korban, Rizca Putri (21), mendengar teriakan minta tolong dan suara sepeda motor dengan kecepatan tinggi.
Kemudian putri korban keluar rumah dan menemukan ayahnya yang sudah berlumuran darah pada bagian kepala.
"Saksi ini berlari ke rumah RT, namun tidak ada yang membuka pintu. Lalu saksi membangunkan karyawan untuk membawa korban ke rumah sakit tetapi korban ternyata sudah meninggal," kata Budi.
Budi menduga Khairul merupakan korban pengeroyokan.
Terlihat sejumlah luka bacokan di kepala.
"Polisi kemudian melakukan penyelidikan di lapangan demi mengungkap kasus ini," katanya.
Pemilik Rumah Makan Padang
Viral sebuah video penemuan mayat laki-laki di Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang.
Dalam postingan video akun Instagram @infokrw terlihat sejumlah petugas kepolisian tengah melakukan olah TKP.
Kejadian itu diperkirakan sekitar Pukul 23.30 WIB.
"Warga Karawang digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki di daerah Nagasari Guro I, Kec. Karawang Barat, dekat dengan GOR Panatayudha, diduga mayat tersebut adalah korban aksi pembunuhan, Rabu (27/10) malam belum diketahui identitas dan motif pembunuhan tersebut. Saat ini jenazah sudah dievakuasi," tulis @infokrw yang dikutip Tribun Jabar, Kamis (28/10/2021).
Dari informasi yang dihimpun oleh Tribun Jabar, korban diketahui merupakan seorang pemilik rumah makan padang yang tak jauh dari TKP korban ditemukan terbunuh.
(Cikwan Suwandi)