Persib Bandung
Robert Alberts Ungkap Rahasia Persib Bandung Bisa Bangkit dan Sempurna di Seri Kedua Liga 1
Lalu tekanan dari bobotoh pun memuncak ketika Persib Bandung bakal melakoni laga pertama di seri kedua menghadapi Bhayangkara FC.
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Persib Bandung sempat merasakan tekanan berat saat memasuki seri kedua Liga 1 2021/2022.
Ketika itu, Maung Bandung meraih hasil buruk di seri pertama karena hanya meraih dua kemenangan dan empat kali hasil imbang.
Lalu tekanan dari bobotoh pun memuncak ketika Persib Bandung bakal melakoni laga pertama di seri kedua menghadapi Bhayangkara FC.
Bahkan, bobotoh melakukan unjuk rasa menuntut perbaikan yang satu di antaranya meminta pelatih Robert Alberts untuk mengundurkan diri.
Semua tekanan itu pada akhirnya mampu dilewati Persib Bandung dengan sangat gemilang. Febri Hariyadi dan kawan-kawan sukses menyapu bersih kemenangan selama seri kedua berlangsung.

Baca juga: Bhayangkara FC Siap Lengserkan Persib dari Puncak Klasemen, Pelatih PSM: Kami Punya Pemain Bagus
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, mengungkapkan buruknya performa para pemain di seri pertema karena waktu persiapan yang tak ideal.
Ketika kompetisi Liga 1 dinyatakan bakal mulai berputar lagi, Kota Bandung khususnya sedang dalam masa pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Kami saat itu tidak mempunyai lapangan untuk latihan. Persib Bandung tidak bisa berlatih, sedangkan beberapa tim lain mempunyai kesempatan untuk melakukan persiapannya. Mungkin kami baru mulai berlatih bersama dua pekan sebelum musim dimulai," ujar Robert, Kamis (4/11/2021).
Menurut pelatih asal Belanda itu, waktu dua pekan untuk memulai liga sebenarnya tidak ideal sama sekali. Apalagi para pemain sudah tidak bermain di kompetisi resmi selama kurun waktu 1,5 tahun.
"Melihat kondisi kami tidak melakukan pramusim dan ada beberapa pemain baru masuk ke dalam tim, yang mana belum bermain bersama satu sama lain, ditambah dalam format bubble yang tidak memainkan laga home and away," katanya.
Baca juga: Pulang ke Bandung Jadi Pemuncak Klasemen, Para Pemain Persib Pasti Bersorak, Tim Pelatih Berikan Ini
Selain itu, di awal-awal kompetisi, Persib Bandung mengalami masalah khususnya di lini depan. Wander Luiz, Geoffrey Castillion, dan Ezra Walian yang diharapkan menjadi mesin gol ternyata memiliki permasalahannya masing-masing.
"Ketika kami memulai, dua striker utama kami juga belum siap sepenuhnya,karena cedera dialami striker asal Brasil kami ( Wander Luiz ) di Piala Menpora dan lama tidak berlatih. Lalu striker asal Belanda ( Geoffrey Castillion ) menyusul tiba dari Belanda karena ada keperluan pribadi. Jadi kami melakukan persiapan tanpa striker yang sesungguhnya," ucapnya.
Karena itu, Robert Alberts menegaskan seri pertama bagi Persib Bandung adalah ajang pramusim. Enam pertandingan pertama merupakan ajang bagi pemain untuk mengembalikan kondisi pasca-tak bermain serta membangun kekompakan.

"Jadi itu bisa dengan jelas menunjukkan enam laga awal adalah waktu membentuk fondasi di dalam tim, membentuk tim yang solid. Fondasi sudah terbentuk dan setelah itu striker kami juga sudah kembali dari cedera dan dalam kondisi bugar," kata Robert Alberts.