7 Perwira Menengah Polri Dicopot dari Jabatannya Karena Bermasalah, Puan Berharap Beri Efek Jera

Sebaliknya, kata Puan, masyarakat juga diharapkan terus aktif bersuara jika ada dugaan penyalahgunaan wewenang oleh oknum polisi. 

Editor: Ravianto
Tribun Jabar/M Rizal Jalaludin
Kapolres Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat mengunjungi Ponpes Assalam di Sukabumi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi sikap tegas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mencopot 7 Perwira Menengah Polri yang bertugas di sejumlah wilayah. 

Puan berharap, perombakan ini adalah langkah awal dari pembenahan internal institusi Polri.

“Perombakan ini bukan akhir, tapi langkah awal pembenahan internal Polri agar terus menjadi harapan dan tumpuan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban,” kata Puan di Jakarta, Kamis (4/11/2021).

Puan beharap sikap tegas Kapolri ini memberi efek jera di kalangan internal Polri sehingga dapat memperbaiki kinerja dan profesionalitas Korps Bhayangkara ke depan. 

“Sehingga tidak ada lagi warga masyarakat yang mendapatkan ketidakadilan dari oknum-oknum polisi yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Karena polisi harus megayomi masyarakat, bukan meresahkan masyarakat,” kata Puan.

Baca juga: Daftar 6 Kapolres BERMASALAH dan 3 Perwira Menengah yang Dicopot Kapolri, Termasuk Kapolres Nunukan

Baca juga: SOSOK AKBP Deni Kurniawan, Kapolres Labuhan Batu yang Dicopot Karena Bergaya Hidup Mewah

Baca juga: 6 Kapolres Bermasalah Dicopot oleh Kapolri Jenderal Listryo Sigit, Apa Kata Kompolnas?

Sebaliknya, kata Puan, masyarakat juga diharapkan terus aktif bersuara jika ada dugaan penyalahgunaan wewenang oleh oknum polisi. 

“Pada prinsipnya pengawasan internal Polri dan peran aktif masyarakat adalah hal yang harus terus berjalan simultan demi perbaikan Polri ke depan,” kata Puan.

Mantan Menko PMK ini meyakini setelah perombakan internal ini, konsep Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan) yang diusung Kapolri bisa kembali berjalan dengan baik demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Banyak anggota polisi yang berkerja dengan baik tapi kinerjanya tidak kelihatan karena yang viral adalah segelintir yang buruk. Saya harap Konsep Presisi ini akan berjalan efektif setelah mengevaluasi dan memperbaiki segelintir yang buruk tersebut,” jelasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved