Voice of Baceprot Mendunia
Ketemu di Madrasah, Anggota Voice of Baceprot Dikenal Senang Pukul Meja, Tahun Ini Manggung di Eropa
Inilah Voice of Baceprot (VoB), band metal asal Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Inilah Voice of Baceprot (VoB), Band Metal asal Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut.
Uniknya, anggota VoB adalah tiga wanita jebolan Madrasah Tsanawiyah (Mts) Al Baqiyatussolihat Singajaya. Ketiganya juga mengenakan hijab.
Mereka adalah Firdda Kurnia sebagai gitaris dan vokalis, Widi Rahmawati sebagai pemain bass, serta Euis Siti Aisyah sebagai penggebuk drum.
Kisah pertemuan tiga anggota Voice of Baceprot itu pernah dibagikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Baca juga: Kisah VOB Band Metal Asal Garut yang Akan Tampil di Jerman dan Tur Eropa, Biasa Ceklis Catatan Mimpi
Saat di sekolah, ketiganya senang memukul-mukul meja layaknya pemain drum dan benyanyi dengan suara keras.
Gara-gara itu ketiganya sering dipanggil guru bimbingan konseling.
Dikutip dari Kompas, pembentukan grup band mereka ada campur tangan dari guru sekaligus pengasuh teater, Erza Satia alias Abah.
Dia berjasa mengenalkan berbagai genre musik dan lagu.

“Dulu kita ekskul teater waktu kita duduk di Mts kelas 2. Terus kita mencoba drama musikal, tapi kita malah suka dengan musiknya,” tutur Firdda pada Kompas TV, 7 Juni 2017.
Abah meminjamkan laptop yang berisi kumpulan lagu kesukaannya.
Ternyata ketiganya langsung jatuh cinta dengan musik.
Sebelum terjun ke musik metal, ketiganya justru menggeluti musik-musik yang tengah digandrungi masyarakat.
Firdda, Widi, dan Euis Siti menyukai genre musik yang berbeda-beda.
Firdda menyukai hip hop, Widi menggemari musik funk seperti Red Hot Chili Peppers, dan Siti menikmati Band Metal seperti Lamb of God serta System of Down.
Baca juga: Ini Voice of Baceprot, Band Metal Hijaber Garut yang Medunia, Mau Tour di Eropa, Dipuji Sandiaga Uno
Tur Eropa
Tahun ini, VoB akan memulai tur Eropa. Adapun panggung pertama dimulai pada 28 November 2021.
VoB akan manggung di 8 kota di empat negara Eropa.
28 November: Partonaat, Haarlem, Belanda
30 November: Merleyn, Nijmegen, Belanda
1 Desember: Vera, Groningen, Belanda
2 Desember: Le Tanique, Brussel, Belgia
4 Desember: Trans Musicales, Rennes, Prancis
8 Desember: L'entrepot, Arlon, Belgia
9 Desember: Atelier des Moles, Montbeliard, Prancis
10 Desember: L'usine PTR, Geneve, Swiss
Baca juga: VOB Band Metal Asal Garut akan Tampil di Perancis, Impian Siti Aisyah Jadi Nyata
Baceprot artinya apa?
Baceprot suku kata dalam bahasa Sunda yang artinya banyak bicara, bawel, atau berisik.
Nama tersebut disematkan pada trio metal ini karena lagu-lagunya yang dikenal "berisik".
Selain itu, nama itu diberikan karena mereka sering dianggap berisik dan bawel di sekolah lantaran mereka sering melakukan protes.
"Kalau ada hal yang enggak benar di sekolah, pasti kita protes. Kita juga sering bikin tulisan di mading. Kita disebut anak-anak berisik, makanya dinamakan Voice of Baceprot,” ujar Firdda.
Karena itu, VoB menjadi salah satu grup Band Metal Tanah Air yang lantang menyuarakan isu sosial.
Beberapa lagu kritik sosial itu antara lain "School of Revolution", "Kentut RUUP", hingga "Perempuan yang Merdeka Seutuhnya".

Penolakan orangtua
Upaya mereka dalam bermusik tidak selalu berjalan mulus. Mereka sempat mendapat penolakan dari orang tua.
Apalagi musik yang mereka bawakan terlalu keras, sehingga oleh keluarga takut dianggap buruk oleh tetangga.
"Teteh (kakak) pernah menelepon sama Abah Erza sambil marah-marah. Aku kan sering pulang sore buat latihan setiap hari. Malu sama tetangga kan cewek,” ujar Euis Siti Aisyah.
Bahkan Siti sempat dikunci di kamar mandi agar tidak bisa berangkat latihan, namun akhirnya bisa kabur.
Mereka menjadi terkenal setelah menampilkan cover lagu milik Rage Against The Machine tahun 2015 hingga Slipknot di kanal Youtube.