Gibran Putra Gunung Guntur
Cerita Ibunda Selama 6 Hari Menanti Gibran yang Hilang di Gunung Guntur, Masih Rasakan Merinding
Ibunda Gibran, Wini Winarti mengungkapkan perasaannya setelah ia mengalami peristiwa besar dalam hidupnya saat Gibran hilang di Gunung Guntur.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Ibunda Gibran, Wini Winarti mengungkapkan perasaannya
setelah ia mengalami peristiwa besar dalam hidupnya saat Gibran hilang di Gunung Guntur.
Peristiwa yang tidak sama sekali ia bayangkan semasa hidupnya kehilangan anak bungsunya selama enam hari di Gunung Guntur.
Wini mengatakan, jika dia mengingat kembali hari demi hari proses pencarian anaknya itu, bulu kuduknya selalu berdiri.
"Merinding, saya selalu merinding jika kembali menceritakan proses pencarian Gibran," ujarnya saat diwawancarai Tribunjaba.id, Selasa (2/11/2021).
Baca juga: Banpol Diduga Hilangkan Bukti di TKP Kasus Subang, Kuasa Hukum Danu Desak Polisi Mengusut
Wini menjelaskan proses pencarian Gibran yang hilang di Gunung Guntur melibatkan berbagai macam cara termasuk meminta bantuan guru spiritual.
Menurutnya hal yang selalu menguatkan dirinya adalah selalu berfikir optimis bahwa anak kesayangannya itu bisa kembali ke pangkuannya.
"Sama sekali tidak berpikir negatif, optimis selalu optimis bahwa Gibran bakal ketemu," ucapnya.
Kesabarannya itu membuat tim pencari terheran-heran, menurutnya tim pencari sampai mengatakan bahwa baru kali iniada orang tua yang menerima proses pencarian tanpa terus mendesak tim pencari.
"Tim pencari bilang, Ibu kok kenapa tidak marah-marah sama kami, ibu kok tidak mendesak kami buat secepatnya menemukan Gibran. Saya jawab saja semua sudah ada waktunya, dengan saya marah pun tidak akan mempercepat anak saya ditemukan," ungkapnya.
Baca juga: Kuasa Hukum Yosef Desak Polres Subang Tetapkan Danu dan Petugas Banpol Tersangka Hilangkan Barbuk
Selama enam hari pencarian, nafsu makannya berkurang, suaranya pun habis karena
ikut teriak-teriak dalam proses pencarian.
Ia mengatakan suaminya sangat sabar menghadapinya walau pun dirinya menolak untuk
makan.
"Suami begitu sabar, dengan sabarnya juga dia membujuk saya buat makan tapi saya nolak, setiap hari cuma minum. Yang tidak saya mengerti hingga hari ini, kami berdua tidak merasa cape meski pun kurang makan," ungkapnya.
Wini mengatakan selama proses pencarian, ia kekurangan tidur. Pagi hari mulai berangkat ke pos pendakian hingga petang, kemudian malam harinya ia mlanjutkan dengan salat dan dzikir.
"Termasuk yasinan, setiap malam 30 kali balikan baca yasin, dilanjut dengan suami
yang dzikir dan tawasulan hingga keesokan harinya kami berangkat lagi ke pos Gunung
Guntur, seperti itulah keseharian kami selama enam hari pencarian," ungkapnya.
Di hari ke enam, dirinya kedatangan seseorang yang sebelumnya ia tidak kenal. Seseorang itu datang ke rumahnya pagi hari dan mengatakan bahwa Gibran dalam keadaan baik-baik saja.