Gibran Putra Gunung Guntur

Cerita Ibunda Selama 6 Hari Menanti Gibran yang Hilang di Gunung Guntur, Masih Rasakan Merinding

Ibunda Gibran, Wini Winarti mengungkapkan perasaannya  setelah ia mengalami peristiwa besar dalam hidupnya saat Gibran hilang di Gunung Guntur.

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Mega Nugraha
Tribun Jabar / Sidqi Al Ghifari
Muhammad Gibran Arrasyid, bocah 13 tahun yang sempat hilang 6 hari di Gunung Guntur, 

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Ibunda Gibran, Wini Winarti mengungkapkan perasaannya 
setelah ia mengalami peristiwa besar dalam hidupnya saat Gibran hilang di Gunung Guntur.

Peristiwa yang tidak sama sekali ia bayangkan semasa hidupnya kehilangan anak bungsunya selama enam hari di Gunung Guntur.

Wini mengatakan, jika dia mengingat kembali hari demi hari proses pencarian anaknya itu, bulu kuduknya selalu berdiri.

"Merinding, saya selalu merinding jika kembali menceritakan proses pencarian Gibran," ujarnya saat diwawancarai Tribunjaba.id, Selasa (2/11/2021).

Baca juga: Banpol Diduga Hilangkan Bukti di TKP Kasus Subang, Kuasa Hukum Danu Desak Polisi Mengusut

Wini menjelaskan proses pencarian Gibran yang hilang di Gunung Guntur melibatkan berbagai macam cara termasuk meminta bantuan guru spiritual.

Menurutnya hal yang selalu menguatkan dirinya adalah selalu berfikir optimis bahwa anak kesayangannya itu bisa kembali ke pangkuannya.

"Sama sekali tidak berpikir negatif, optimis selalu optimis bahwa Gibran bakal ketemu," ucapnya.

Kesabarannya itu membuat tim pencari terheran-heran, menurutnya tim pencari sampai mengatakan bahwa baru kali iniada orang tua yang menerima proses pencarian tanpa terus mendesak tim pencari.

"Tim pencari bilang, Ibu kok kenapa tidak marah-marah sama kami, ibu kok tidak mendesak kami buat secepatnya menemukan Gibran. Saya jawab saja semua sudah ada waktunya, dengan saya marah pun tidak akan mempercepat anak saya ditemukan," ungkapnya.

Baca juga: Kuasa Hukum Yosef Desak Polres Subang Tetapkan Danu dan Petugas Banpol Tersangka Hilangkan Barbuk

Selama enam hari pencarian, nafsu makannya berkurang, suaranya pun habis karena 
ikut teriak-teriak dalam proses pencarian.

Ia mengatakan suaminya sangat sabar menghadapinya walau pun dirinya menolak untuk 
makan.

"Suami begitu sabar, dengan sabarnya juga dia membujuk saya buat makan tapi saya nolak, setiap hari cuma minum. Yang tidak saya mengerti hingga hari ini, kami berdua tidak merasa cape meski pun kurang makan," ungkapnya.

Wini mengatakan selama proses pencarian, ia kekurangan tidur. Pagi hari mulai berangkat ke pos pendakian hingga petang, kemudian malam harinya ia mlanjutkan dengan salat dan dzikir.

"Termasuk yasinan, setiap malam 30 kali balikan baca yasin, dilanjut dengan suami 
yang dzikir dan tawasulan hingga keesokan harinya kami berangkat lagi ke pos Gunung 
Guntur, seperti itulah keseharian kami selama enam hari pencarian," ungkapnya.

Di hari ke enam, dirinya kedatangan seseorang yang sebelumnya ia tidak kenal. Seseorang itu datang ke rumahnya pagi hari dan mengatakan bahwa Gibran dalam keadaan baik-baik saja.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved