Sebut Angkat Stunting Tinggi di Dua Desa di Sukabumi, Bulog Adakan Program Peduli Gizi

Berdasarkan hasil survei timnya stunting di Desa Cihaur dan Desa Kertajaya, Kabupaten Sukabumi, cukup tinggi

Tribun Jabar/ M Rizal Jalaludin
Perumda Bulog mengadakan kegiatan program Bulog Peduli Gizi di Desa Cihaur dan Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (29/10/2021). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Perumda Bulog mengadakan kegiatan program Bulog Peduli Gizi di Desa Cihaur dan Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (29/10/2021).

Direktur Supplychain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Suyamto menyebut, berdasarkan hasil survei timnya stunting di dua desa itu cukup tinggi. Sehingga pihaknya melaksanakan program Bulog peduli gizi di wilayah itu.

"Jadi pada hari ini Bulog melakukan kegiatan Bulog peduli gizi, jadi ini kegiatan yang berkelanjutan, ada penyuluhan, pemahaman terkait pentingnya gizi, yang kedua kita buka pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat, yang ketiga untuk mendukung semua itu Bulog kan sudah punya beras fortivit, kita juga membagikan kepada masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Indramayu Bentuk Tim Gesit, Tim Khusus untuk Tangani Kasus Stunting, Ini Tugasnya

"Kita melihat tim dari kami sudah survey beberapa lokasi, karena kita lihat di sini memang angka yang dibawah garis merah atau biasa kita kenal dengan stunting itu masih cukup tinggi, jadi kegiatan yang tidak hanya sekali kita datang. Tapi nanti kita berikan asupan gizinya selama tiga bulan dan nanti akan kita pantau perkembangannya," jelasnya.

Ia menyebut, ada 3.238 paket yang diberikan ke warga. Dimana masing-masing paket berisi beras fortivit juga sarden.

"Jadi ada 3 ribu sekian paket, masing-masing paket itu terdiri dari 1 kilo beras fortivit, sagu dan ada sarden," katanya.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan BKKBN terkait program itu. Ia mengatakan, terdapat 97 kasus stunting di dua desa ini.

Baca juga: 41 Ribu Balita di Indramayu Alami Stunting, Tertinggi di Jabar

"Sebenarnya kan terkait dengan program stunting kan sudah ada Perpresnya yang penanggungjawabnya adalah BKKBN, kemarin kita sudah bertemu dengan kepala BKKBN, tentu saja kita selaku operator dari pangan pemerintah terkait perbaikan gizi kita sudah menawarkan itu. Nanti kita akan tindaklanjut bekerjasama dengan BKKBN," ucapnya.

"Penerima manfaat di sini 73 dan 24 dari dua Desa, ini balita yang memang kita pantau. Tadi kegiatannya sekarang sekali tapi nanti kita melihat selama tiga bulan," jelasnya.*

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved