Sempat Hilang di Gunung Guntur, Kini Gibran Punya Permintaan Aneh, Orangtuanya pun Sampai Dilema

Sosok Muhammad Gibran Arrasyid (14) sempat menjadi sorotan. Ia hilang 6 hari di Gunung Guntur dan mengaku mengalami kejadian mistis.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Widia Lestari
Tribun Jabar / Sidqi Al Ghifari
Sosok Muhammad Gibran Arrasyid (14) sempat menjadi sorotan. Ia hilang 6 hari di Gunung Guntur dan mengaku mengalami kejadian mistis. 

TRIBUNJABAR.ID - Sosok Muhammad Gibran Arrasyid (14) sempat menjadi sorotan. Ia hilang berhari-hari di Gunung Guntur dan mengaku mengalami kejadian mistis.

Ketika itu, Gibran mendaki gunung tersebut pada 18 September 2021, dan dinyatakan hilang pada 19 September 2021.

Ia lalu ditemukan selamat pada 24 September 2021.

Setelah sempat mengalami kejadian tersebut, Gibran sempat trauma.

Dia bahkan sempat tak mau mendekat ke kawasan gunung tersebut.

Agar traumanya itu sembuh, Gibran lalu mendaki bukit-bukit kecil di Garut.

Kini, ia sudah tak takut lagi untuk mendekati Gunung Guntur.

Namun, ada satu lagi kekhawatiran yang kini dirasakan oleh Wini Winarti, ibunda Gibran.

Wini mengatakan, ada satu permintaan aneh yang dilontarkan oleh anaknya.

Permintaan itu adalah, Gibran kerap mengajak pergi ke pantai selatan Garut.

Baca juga: Setelah Hilang di Gunung Guntur Ketemu Kalong Wewe, Gibran Sering Minta ke Pantai Selatan Garut

"Permintaan ke laut itu sesuatu yang sangat aneh, Gibran baru kali ini ngebet mau ke laut," kata Wini kepada Tribunjabar.id, Kamis (28/10/2021).

Wini sempat meminta anaknya memilih tempat lain jika tujuannya adalah untuk mandi.

Namun, Gibran tetap ingin ke pantai selatan Garut.

"Saya tanya, 'abang kenapa mau ke sana, kalo mau mandi di Cipanas aja', tapi dia keukeuh tidak mau, maunya ke pantai selatan Garut," ujarnya.

Wini mengatakan, ia dan suaminya masih dilema untuk mengiyakan permintaan anaknya.

Pasalnya, ia masih trauma, di mana beberapa waktu lalu Gibran juga baru ditemukan selamat di Gunung Guntur.

"Duh saya takut baru aja Gibran ditemukan udah minta ke laut," katanya.

Jadi Terkenal di Lingkungannya

Kini, Gibran menjadi tenar di lingkungan rumahnya

Pun begitu di sekolahnya, ia mengaku sering diajak foto bareng.

"Pas datang ke sekolah juga teman-teman banyak yang nyamperin.

"Banyak yang minta foto juga," katanya ketika ditemui Tribunjabar.id di Cilopang, kawasan kaki Gunung Guntur, Rabu (27/10/2021).

Gibran juga beberapa kali diundang wawancara oleh Youtuber.

Berdasarkan pantauan Tribunjabar.id, terlihat Gibran muncul di channel Youtube RJL 5, Prasodjo Muhammad, hingga Jejak Backpacker.

Video Gibran di channel Youtube Prasodjo Muhammad bahkan sudah ditonton sebanyak 6,3 juta kali.

Gibran mengatakan, ia sudah siap mendaki Gunung Guntur.

"Saya sudah siap, nanti jika ada kesempatan lagi saya akan naik lagi ke sana.

"Saat ini gimana izin dari orang tua aja, soalnya harus ditemenin," katanya.

Sementara itu, orangtua Gibran, Alam Surahman mengatakan, peristiwa yang dialami beberapa waktu lalu membuat anaknya jadi punya tanggung jawab terhadap pelestarian alam.

Ia mengatakan, kini Gibran terbentuk jadi pribadi yang lebih perhatian terhadap alam seperti kampanye tanam pohon untuk para pendaki di Gunung yang berada di Garut. 

"Kampanye itu telah kami siapkan, ke depannya membangun prospek yang potensial untuk melestarikan gunung.

"Jadi gunung di Garut bisa jadi daya tarik yang luar biasa, sehingga kehidupan masyarakat di sekitar gunung tersebut terbantu ekonominya," katanya.

Gibran Ditemukan

Gibran ditemukan pada Jumat (24/9/2021) sekitar pukul 16.30 WIB setelah berhari-hari hilang di Gunung Guntur.

Baca juga: Gibran Mengaku Buat Kesepakatan dengan Sosok Mistis Gunung Guntur, Blak-blakan soal Hilang 6 Hari

Sebelumnya, ia mendaki gunung tersebut pada 18 September 2021, hilang pada 19 September 2021, dan akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat.

Ia ditemukan di kawasan Curug Koneng yang lokasinya sekitar 750 meter dari pos 3 pendakian Gunung Guntur.

Adapun proses pencarian tersebut menerjunkan lebih dari seratus orang dibantu Kompi 4 Batalyon Pelopor A Sat Brimob Polda Jabar dan Dalmas Polres Garut.

Hilangnya Gibran bermula dari dirinya yang memutuskan tetap berada di tenda.

Awalnya, ia bersama rombongannya masih berada di tenda.

Namun, rombongannya memutuskan untuk mendaki hingga ke puncak, sementara Gibran memutuskan untuk berdiam diri di tenda pos tiga.

Ketika rombongannya kembali dari puncak, mereka mendapati Gibran sudah tak ada di tenda.

Akhirnya, Gibran dinyatakan hilang.

Singkat cerita, ia lalu ditemukan warga ketika dirinya jatuh dari tebing.

Saat itu, ia mendengar teriakan warga yang tak jauh dari tempatnya.

"Pas jatuh saya mendengar ada bapak-bapak teriak nama," kata Gibran/

Anggota Samapta Polres Garut, Bripda M Septian Efintiar telah mengungkapkan kondisi saat Gibran ditemukan.

Gibran dalam kondisi sehat, hanya terdapat luka kecil di kakinya.

Ia sudah mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Tarogong.

"Gibran pas turun mau jalan sendiri, tapi kami gendong karena ada luka di kakinya," katanya.

Saat ditemukan, Gibran sedang duduk seorang diri.

Pada hari pertama pencarian, tim sebenarnya sempat mendatangi lokasi ditemukannya Gibran.

Namun, saat itu Gibran tak ada.

Barulah di hari ke enam pencarian, tim mendapati Gibran di lokasi tersebut.

"Sempat ke tempat yang sama tapi tidak ditemukan, hari ke enam ini ditemukan di tempat itu, posisinya lagi duduk," ujarnya.

Artikel ini diolah dari laporan Tribunjabar.id, Sidqi Al Ghifari.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved