Pembelajaran Tatap Muka di Ciamis Masih Aman, Tak Ada Kasus Covid-19 di Sekolah
Menurut H Tatang, sampai saat ini belum ada temuan kejadian kasus Covid-19 yang berkaitan dengan pelaksanaan PTM di sekolah.
Penulis: Andri M Dani | Editor: Ravianto
lihat foto
TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS - Sejak dimulai kembali akhir Agustus lalu, sampai pekan terakhir Oktober ini, pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Ciamis masih aman.
Belum ada yang dihentikan gara-gara kasus positif Covid-19.
“Sampai hari ini PTM di Ciamis masih berjalan lancar, berjalan aman. Dan belum ada yang dihentikan,” ujar Sekda Ciamis Dr H Tatang MPd kepada Tribun dan wartawan lainnya Selasa (26/10).
Menurut H Tatang, sampai saat ini belum ada temuan kejadian kasus Covid-19 yang berkaitan dengan pelaksanaan PTM di sekolah.
“Sampai saat ini belum ada kejadian (kasus Covid-19) baik yang di sekolah di bawah kewenangan Disdik Ciamis maupun Kantor Kemenag Ciamis."
"Sampai hari ini belum ada laporan kejadian dari Disdik maupun darI Kemenag,” katanya.
Sejak dimulai akhir Agustus lalu, pelaksanaan PTM Terbatas menurut H Tatang masih berjalan lancar dan belum ada yang dihentikan karena kasus kejadian Covid-19.
“Sampai saat ini pelaksanaan PTM masih aman,”ujar Sekda H Tatang.
Meskipun demikian menurut H Tatang, dalam waktu dekat pelaksanaan PTM di Ciamis akan dievaluasi kembali di rakor evaluasi bulanan tingkat Satgas Penanggulangan Covid-19 Ciamis.
Mengingat saat ini Ciamis kembali lagi ke Level 3.
“Akan segera kembali dievaluasi di rakor bulanan Satgas Covid. Rakornya juga akan dihadiri tingkat kecamatan,” katanya.
Di Ciamis, pelaksanaan PTM Terbatas sejak akhir Agustus lalu diikuti 744 SD dan 131 SMP di bawah binaan Disdik Ciamis.
Baik sekolah negeri maupun swasta.
Dan menjelang akhir Oktober ini, total guru atau tenaga kependidikan yang sudah menjalani vaksinasi sudah mencapai 98%.
Sedangkan peserta didik (siswa) yang sudah divaksin mencapai 80%.
“Tinggal 14.000 orang siswa yang belum divaksin,” ujar Sekda Ciamis H Tatang.
Untuk pelaksanaa vaksinasi di Ciamsi menurut H Tatang sudah didukung dengan ketersediaan vaksin yang memadai.
“Stok vaksin memadai, sudah readi. Tinggal kesadaraan dan kesediaan masyarakat,” katanya (andri m dani)
