Kasus Oknum Polisi Tembak Polisi di Lombok, Mabes Polri Akhirnya Buka Suara

Mabes Polri angkat bicara soal kasus anggota Polri yang diduga menembak sesama rekannya dengan senjata api

Editor: Ravianto
Tribunnews/Herudin
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono. Mabes Polri angkat bicara soal kasus anggota Polri yang diduga menembak sesama rekannya dengan senjata api (senpi) hingga tewas di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin (25/10/2021). 

Para saksi telah dimintai keterangan terkait insiden tersebut.

Hari Brata menambahkan, dari hasil olah TKP, ditemukan dua buah selongsong peluru senjata laras panjang jenis Sabhara V2.

Selain itu, juga ditemukan lubang yang diduga terkena peluru.

Polisi juga menemukan ceceran darah dari pintu gerbang sampai posisi terakhir korban ditemukan.

Dikatakan Hari Brata, salah seorang saksi juga sempat mendengar suara tembakan sekira pukul 11.20 Wita.

Sejumlah barang bukti telah disita dalam insiden penembakan tersebut.

Antara lain, satu pucuk Sabhara V2, magzen atau alat penyimpan dan pengisian amunisi senjata api.

Kemudian, sebuah handphone merek Oppo milik korban dan handphone merek Samsung milik tersangka.

Selain itu, diamankan juga selongsong proyektil, serta satu unit motor dinas Babinkhamtibmas.

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur, Korban Tewas Berlumur Darah dan Motif Oknum Polisi Tembak Rekannya di Lombok Timur Masih Diselidiki

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunLombok.com/Sirtupillaili)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved