Warga Kuningan Timur Heboh, Acara Maulid Nabi Muhammad SAW Diramaikan dengan Dangdutan
Pesta dangdut yang mengiringi acara Maulid Nabi Muhammad SAW, kata Aris, sangat memprihatinkan dengan warga dan kondisi zaman sekarang.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNJABAR.ID, KUNINGAN - Beredar video dangdutan saat biduan menyanyikan lagu "Kandas" di sela acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriah di Karang Baru, Kecamatan Ciwaru, Kuningan, Jawa Barat, Jumat (22/10/2021).
"Iya, itu video saat acara kemarin, ada Muludan plus dangdutan juga," ungkap tokoh Kuningan Aris Boby saat memberikan keterangan kepada Tribuncirebon pagi tadi.
Pesta dangdut yang mengiringi acara Maulid Nabi Muhammad SAW, kata Aris, sangat memprihatinkan dengan warga dan kondisi zaman sekarang.
Terlebih belum lama di media sosial menyebar acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang diisi tiga perempuan sekaligus tiktoker tersebut.
"Ya melihat kejadian baik di media sosial tiga perempuan joget tik tok di acara Maulid Nabi dan kejadian sama di Kecamatan Ciwaru, tentu sangat prihatin. Seolah mereka tidak punya etika alias adab," katanya.
Menurutnya, kejadian demikian harus menjadi perhatian orang tua atau tokoh masyarakat setempat.
Sebab, jika pembiaran dilakukan, malah tambah berbahaya terhadap generasi penerus yang hawatir tak bermoral.
"Ya baiknya, orang tua atau tokoh masyarakat peka dalam membolehkan atau sebaliknya."
"Sebab, semua kesenian itu ada tempat dan waktu tepatnya."
"Nah, dengan kejadian ini otomatis bisa rusak moral penerus."
"Bayangkan, baliho Maulid Nabi Muhammad disertai pesta dangdut dan penyanyi bisa dilihat begitu," katanya.
Dalam video 30 detik terlihat penyanyi perempuan ini melantunkan lagu "Kandas", sementara warga lagi terlihat sedang memasangkan spanduk acara Peringatan Hari Besar Islam (PHBI).
"Iya kondisinya bisa dilihat langsung. Harusnya eling bahwa hidup tak selama di dunia. Ingat akhirat ya," ujarnya. (*)