Penemuan Mayat di Subang
Kasus Subang, Diam-diam Yoris Kantongi Pengakuan Yosef Soal Kunci Rumah, Bisa Jadi Petunjuk Baru?
Sementara Yosef kembali menjalani pemeriksaan, di sisi lain, Yoris, anak Yosef dan korban Tuti sekaligus saksi lain diam-diam mengantongi sesuatu
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.ID - Yosef kembali menjalani pemeriksaan untuk ke 14 kalinya.
Yosef kembali diperiksa sebagai saksi atas kasus perampasan nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang (18/8/2021).
Yosef didampingi kuasa hukumnya, Rohman Hidayat mendatangi Polres Subang, Kamis (21/10/2021).
Dari keterangan Rohman Hidayat sementara ini pihaknya belum mengetahui pasti tujuan pemeriksaan tersebut.
Baca juga: 65 Hari Kasus Subang, Yosef Kembali Diperiksa, 5 Jam Belum Selesai, Kuasa Hukum Pastikan Kooperatif
Namun, ia berharap dalam pemeriksaan itu merujuk pada titik terang dan merujuk pada petunjuk pelaku sebenarnya.
"Ini rekor ke 14 kali Pak Yosef dipanggil, mudah-mudahan tidak hanya titik terang saja, tetapi mudah-mudahan BAP hari ini bisa merujuk kepada pelaku sebenarnya," ucap Rohman di Satreskrim Polres Subang, Kamis (21/10/2021).
Sementara Yosef kembali menjalani pemeriksaan, di sisi lain, Yoris, anak Yosef dan korban Tuti sekaligus saksi lain diam-diam mengantongi sesuatu yang diduga bisa jadi petunjuk baru.
Lewat sebuah kanal Youtube, Yoris diketahui mengantongi pengakuan Yosef soal kunci rumah sebelum terjadi perampasan nyawa Tuti dan Amalia.
Sebelumnya, Yosef sempat memberikan beda pernyataan soal kunci di TKP.
Hal tersebut diungkap Yosef dalam wawancara beberapa waktu lalu di acara Aiman KompasTV.

Yosef menjelaskan kronologi kejadian dirinya pergi dari rumah Tuti Suhartini atau TKP.
Ia mengaku saat itu dirinya benar-benar pamit, namun diakuinya sang istri Tuti sempat memintai tolong mengunci pintu sebelum keluar dari rumah TKP.
“Pas mau keluar itu, ‘Pah tolong kalau mau keluar besinya tolong diselot’, yang di luar itu”, kata Yosef menirukan perkataan Tuti.

Setelah memastikan mengunci pintu, Yosef mengaku langsung pergi ke rumah istri muda, Mimin Mintarsih.
Keterangan Yosef tersebut berbanding terbalik dengan temuan polisi di TKP.
Dijelaskan Kapolres Subang AKBP Sumarni, pelaku rajapati dalam kasus Subang itu masuk ke TKP tanpa paksaan.
Ia menjelaskan bahwa pintu rumah di TKP tak ditemukan ada kerusakan, sehingga diduga pelaku dikenali oleh korban atau orang terdekat korban.
Baca juga: Yosef Baru Saja Masuk ke Satreskrim Polres Subang, Pemeriksaan yang Ke-14, Ini Harapan Kuasa Hukum
Demikian, dengan keterangan Yosef tersebut ia ingin menyampaikan bahwa dirinya memastikan telah mengunci pintu rumah.
Namun, kini terungkap Yosef memberikan pengakuan berbeda soal kunci rumah di TKP tersebut.
Hal tersebut terungkap saat Yosef memberikan pengakuan kepada Yoris, anak sulungnya, dikutip dari Youtube Rara Cahaya Tarot.
Bahkan, dari pengakuan Yosef yang berbeda itu, diam-diam istri Yoris, Yanti Jubaedah merekam keterangan Yosef tersebut.
"Waktu itu pernah ngerekam yah, direkam sama istri saya itu," ujar Yoris.
Yoris mengaku ia sempat menanyakan soal kunci rumah.
Ia bermaksud ingin memastikan ingatan Yosef, apakah pada malam sebelum ibu dan meninggal, Yosef sudah mengunci pintu rumah.
“Pah kalau papah inget-inget waktu malam kejadian, pas malam itu papah ngunci gak ?," tanya Yoris.
Ketika ditanyakan Yoris, Yosef mengaku tidak ingat apakah mengunci atau tidak.
"Pas waktu itu, 'Boro-boro ini kan, lupa, gak tau', kata dia," terang Yoris.
Lewat pengakuan Yosef lewat percakapan dengan Yoris tersebut belum diketahui apakah hal tersebut bisa menjadi petunjuk baru.
Pernyataan Yosef dari keterangan Yoris tersebut harus dikonfirmasi kepada kuasa hukum dan kepolisian.
Sementara itu, sudah dua bulan kasus Subang tersebut memang masih dalam penyelidikan polisi.
Diketahui Yosef sempat melakukan percakapan tersebut pada 1 Oktober 2021 lalu.
Baca juga: Yoris Bocorkan Percakapan dengan Yosef, Suami Tuti Menangis hingga Ungkap Pengakuan, Petunjuk Baru?

Selain memberikan keterangan yang ditanyakan Yoris soal kunci rumah, Yosef sempat berbincang panjang dengan sang anak.
Dalam video rekaman tersebut, Yosef menangis hingga menjelaskan masalah yang dialaminya.
Terdengar, Yosef yang baru membuka percakapan tetiba menangis kepada anaknya tersebut.
Sambil menangis Yosef mengatakan betapa dirinya sayang kepada Yoris.
“Papah teh ka Aa teh meni nyaah na (Papah betapa sayangnya ke Aa ‘Yoris’,” ucap Yosef.
Sontak hal itu pun langsung ditanggapi Yoris, begitu pun Yoris mengaku dirinya pun menyayangi Yosef, sang ayah.
Bahkan Yoris pun menegaskan bahwa dirinya tak marah kepadanya.
Belum sampai di sana, Yosef pun menjelaskan dirinya sakit hati karena keluarga Tuti yang seolah menyudutkan dan menaruh curiga padanya
Kemudian Yosef menyinggung besarnya rasa sayang pada Yoris yang telah ia besarkan penuh dengan kasih sayang.
Yoris pun menerangkan soal keterangannya kepada polisi karena murni berdasarkan apa yang ia alami.
Anak Tuti itu juga mempertegas dirinya tak menuduh ayahnya tersebut.
Tak dipungkiri, Yoris pun mengatakan bahwa saat ini Yosef lah satu-satunya orangtua yang ia miliki, setelah ibunya Tuti tiada yang dirampas nyawanya tersebut bersama sang adik, Amalia.
Kemudian Yosef pun berkeluh kesah meluapkan perasaanya bahwa selama ini dirinya tak bisa melakukan apapun.
“Papah teh, kaditu kadie susah, teu bisa nanaon (Papah sekarang ke sana ke mari susah, tak bisa berbuat apa-apa),”ungkap Yosef.
Baca juga: Petunjuk Emas Kasus Subang, Jejak Pelaku yang Tertinggal di Kuku Amalia, Mengarah pada Hal Ini
Mendengar keluh kesah sang ayah tersebut, sementara Yoris hanya bisa mengobati agar sang ayah tak menangis.
Lantas, Yosef kembali mengungkapkan merasa heran ada banyak pihak yang mengadu dombakan dirinya dan sang anak.
Sementara itu Yoris kembali menerangkan selama ini apa yang ia sampaikan di media sesuai dengan BAP kepada polisi.
Namun, Yoris tak memungkiri apa yang disampaikan di media kerap terjadi simpang siur hingga menimbulkan opini di kalangan masyarakat.
Lantas, Yosef kembali menceritakan selama hidup dirinya tak pernah bertindak memukul kepada anaknya, termasuk kepada sang istri Tuti dan anaknya Amalia.
“Iraha papah pernah keras, nyabok ka Aa, can pernah kan, ka mamah can pernah mesingkeun keur kumaha oge can pernah neggeul keur kukumaha oge, matakna ngadenge kitu teh duh papah teh, asa dicabut nyawa,”
“Kapan papah pernah melakukan kekerasan, kan belum pernah, ke mamah belum pernah walaupun dalam keadaan apapun, setelah mendengar kabar itu, duuh, papah merasa seperti dicabut nyawa,” ungkap Yosef.
Lanjut Yosef mengatakan tak memungkiri keterangan dari dirinya yang terkadang berbeda dengan Yoris membuat polisi kesulitan.
Namun, Yosef tetap berusaha menjelaskan kepada Yoris kronologi saat dirinya tiba di TKP.
Dari sana, Yoris menyarankan agar Yosef memberikan keterangan jelas kepada polisi, begitu pun dengan dirinya.
Soal polisi mengulik masa lalu, Yoris pun menjelaskan bahwa hal tersebut bagian dari risiko.