Sempat Ada Klaster Sekolah, Sumber Jaya Jadi Daerah Tinggi Kasus Covid-19
Kecamatan Sumberjaya saat ini jadi daerah dengan kasus pasien aktif Covid-19 tertinggi di Majalengka.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mega Nugraha
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA- Di tengah pemberlakuan PPKM Level 3 hingga dua pekan mendatang, Kecamatan Sumberjaya saat ini jadi daerah dengan kasus Covid-19 tertinggi di Majalengka.
Menurut data dari Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Majalengka per Selasa (19/10/2021), ada 9 pasien Covid-19 di daerah tersebut.
Sekretaris Dinas Kesehatan Majalengka, Agus Susanto, mengatakan, sudah selama seminggu terakhir ini Kecamatan Sumberjaya memimpin penyumbang kasus terbanyak.
Sebab, di daerah tersebut terdapat klaster sekolah. Sementara sebelumnya, Kecamatan Ligung menjadi daerah tertinggi pada pekan kemarin.
Baca juga: Akan Bepergian Termasuk Memakai Kendaraan Pribadi? Ini Lho Syarat yang Harus Dipenuhi
"Total Kecamatan Ligung hingga Selasa saat ini hanya ada 2 kasus Covid-19. Sementara Sumberjaya sangat tinggi mencapai 9 orang," ujar Agus, Selasa (19/10/2021).
Selain itu, ada Kecamatan Dawuan menjadi urutan kecamatan lainnya yang terdapat banyak kasus total mencapai 4 orang.
"Angka kasus di 24 kecamatan lainnya dibawah jumlah kecamatan tersebut. Rata-rata di bawah Dawuan," ucapnya.
Adapun, di Kabupaten Majalengka sendiri saat ini sudah ada 11 kecamatan zero kasus positif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir.
11 kecamatan itu, yakni Argapura, Bantarujeg, Cikijing, Maja, Majalengka, Malausma. Lalu, ada Rajagaluh, Sindang, Sindangwangi, Sukahaji dan Talaga.
"Alhamdulilah, hari ini bertambahnya kasus hanya satu dijit, yakni 3 orang," jelas dia.
Sementara itu, bertambahnya kasus hari ini, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Majalengka sejak pandemi, yaitu 11.584 kasus.
Sedangkan, ada 29 sedang menjalani isolasi mandiri, perawatan di RSUD Majalengka mencapai 1 orang dan di RSUD Cideres 6 orang.
"Untuk meninggal dunia 805 orang, dan ada peningkatan juga pada pasien sembuh (selesai isolasi) 1 orang. Total sudah mencapai 10.742 orang," katanya.
